Dinas Pendidikan Kota Surabaya menyosialisasikan Asesmen Nasional (AN) kepada lembaga pendidikan nonformal, yaitu pengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan Kepala Pondok Pesantren Salafiyah (PPS) melalui sarana virtual, Rabu.
"AN 2021 adalah pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah, madrasah, dan program kesetaraan jenjang sekolah dasar dan menengah," kata Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Masyarakat, Kesenian dan Olahraga Pendidikan (PDKOP) Disdik Kota Surabaya Thussy Aprilliyandari.
AN terdiri dari tiga bagian, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Thussy menjelaskan yang berbeda dibanding pendidikan formal, AN untuk warga belajar pendidikan nonformal dijadikan salah satu syarat kelulusan.
"Artinya, AN merupakan ujian kesetaraan. Oleh karena itu, peserta AN dalam pendidikan jalur nonformal tidak dipilih secara acak oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)," katanya.
AN untuk pendidikan formal diikuti murid yang dipilih secara acak dari kelas 5, 8, dan kelas 11 di setiap sekolah/madrasah. Sedangkan pada program kesetaraan, pesertanya adalah seluruh siswa di tingkat akhir dalam masing-masing jenjang.
"Artinya, untuk AN Paket A/Ula peserta seluruhnya adalah siswa kelas 6, kemudian Paket B/Wustha pesertanya adalah kelas 9, dan Paket C/Ulya adalah warga belajar kelas 12. AN merupakan ujian kesetaraan yang wajib diikuti agar warga belajar bisa dinyatakan lulus pendidikan nonformal," ujarnya.
Thussy menambahkan berdasarkan jadwal yang dikeluarkan Kemendikbud, AN Paket A dan Paket B dilakukan pada minggu pertama bulan Juni. Sementara Paket C dilaksanakan pada minggu ketiga bulan Maret.
"Dalam pelaksanaan AN pendidikan nonformal, kami akan resource sharing dengan jenjang SMP negeri di Kota Surabaya. Kami pastikan untuk menyiapkan teknisi dan proktor yang andal," ungkapnya.
Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat Disdik Kota Surabaya Hilda Indri Azalea menambahkan soal-soal dalam AN terdiri atas pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat, dan uraian.
"Sudah dilakukan koordinasi dengan para tutor pada 15 Januari lalu. Nantinya ada tutor pilihan yang sudah ditunjuk untuk membuat soal. Soal ini kemudian akan kami unggah ke aplikasi try out daring untuk dijadikan latihan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021