Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana menargetkan vaksinasi COVID-19 tahap pertama di Kota Surabaya, Jawa Timur, akan selesai dalam waktu tiga pekan.

"Khusus untuk tahap pertama ini, Surabaya dapat jatah 33.420 vial vaksin. Kita targetkan tiga minggu selesai, karena hitungan kita di awal, itu setiap Minggu bisa selesai sekitar 10 ribuan," kata Whisnu Sakti Buana usai disuntik vaksin pertama kali di Balai Kota Surabaya, Jumat.

Menurut dia, setelah pencanangan vaksin di Balai Kota Surabaya pada Jumat ini, sasaran selanjutnya adalah tenaga kesehatan (nakes) serta tenaga penunjang non-nakes yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan di Surabaya.

Setidaknya ada sekitar 33.023 tenaga kesehatan (nakes) dan SDM kesehatan non-nakes yang bertugas di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Surabaya telah didaftarkan ke aplikasi vaksinasi COVID-19 (https://pedulilindungi.id/) milik pemerintah pusat.

"Nanti baru tanggal 16-17 Januari 2021, baru kita arahkan. Memang dari pusat diarahkan pada gelombang pertama ada tokoh-tokoh yang divaksin lebih dulu," katanya.

Whisnu menyebut, ada sebanyak 109 fasilitas pelayanan kesehatan yang telah disiapkan untuk mendukung kegiatan vaksinasi di Surabaya. Fasilitas pelayanan kesehatan tersebut terdiri dari 63 puskesmas dan 46 rumah sakit yang tersebar di beberapa wilayah Kota Pahlawan.

Bahkan untuk mendukung lancarnya kegiatan vaksinasi ini, kata dia, fasilitas pelayanan kesehatan sudah melakukan simulasi.

Sementara itu, berbagai persiapan vaksinasi telah dilakukan di beberapa fasilitas pelayanan kesehatan di Surabaya. Bahkan, sebelum pelaksanaan, puluhan puskesmas yang tersebar di Kota Surabaya sudah melakukan simulasi, salah satunya ialah Puskesmas Ketabang.

Kepala Puskesmas Ketabang Surabaya Joyce Hestia Nugrahanti memastikan, berbagai langkah persiapan untuk vaksinasi di Puskesmas Ketabang sudah dilakukan secara matang, mulai dari pendataan para tenaga kesehatan hingga persiapan peralatan.

"Untuk jumlahnya ada 39 orang. Mereka semua telah melakukan pendaftaran (ulang) dan sudah pula melakukan verifikasi," kata Hestia.

Hestia mengatakan para tenaga kesehatan yang menerima vaksin itu dilakukan secara tidak serentak. Menurutnya, hal itu penting dilakukan agar tidak mengganggu pelayanan puskesmas kepada masyarakat. Sehingga saat pelaksanaan vaksinasi pelayanan di puskesmas tetap berjalan seperti biasa.

"Kegiatan pelayanan tetap berjalan. Entah itu tracing maupun swab. Karena jadwalnya di Puskesmas Ketabang ini, Senin-Kamis pukul 09.00 – 11. 00 WIB. Untuk Jumat-Sabtu pukul 08.00–10.00 WIB," katanya.
 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021