Banjir yang melanda Pamekasan, Jawa Timur, memutus jembatan yang menghubungkan wilayah Kecamatan Pamekasan dengan Palengaan.

"Jembatan yang putus akibat banjir itu adalah Jembatan Klowang," kata anggota DPRD Pamekasan Masykur Rasyid kepada ANTARA di Pamekasan, Selasa.

Jembatan yang merupakan akses utama Kelurahan Kowel, Kecamatan Pamekasan, menuju Desa Larangan Badung, Keamatan Palengaan, putus akibat derasnya arus banjir yang melanda wilayah Pamekasan.

Jembatan yang dibangun pada tahun 2000 itu, sambung anggota DPRD asal Kelurahan Kowel, Pamekasan, itu, memang sudah tidak laik sehingga hempasan arus deras banjir langsung merusaknya.

Haji Masykur yang juga Wakil Ketua Komisi III DPRD Pamekasan ini mengatakan bahwa dirinya telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Pamekasan agar jembatan penghubung itu segera diperbaiki, karena terletak di poros utama penghubung antarkecamatan.

"Kami juga telah melaporkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan tentang musibah ini," kata Hamas, sapaan karib Haji Masykur Rasyid itu.

Selain memutus jembatan penghubung antara Kecamatan Pamekasan dan Palengaan yang terletak di Kelurahan Kowel, banjir yang melanda Pamekasan pada Senin (11/1 hingga Selasa ini juga merusak tanggul penahan banjir di Kelurahan Gladak Anyar, Pamekasan.

Sejumlah aset pemerintah, seperti kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan sejumlah lembaga pendidikan di Kecamatan Kota Pamekasan juga tergenang banjir.

Sementara itu, banjir kali ini merupakan kali pertama di awal tahun 2021.

Sebelumnya, pada Desember 2020, banjir juga melanda Pamekasan dan menggenangi rumah warga di lima kelurahan dan tiga desa di Kecamatan Pamekasan dan Pademawu.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021