Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota Provinsi Jawa Timur tengah mempersiapkan skema pengamanan distribusi dan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap pertama di wilayah itu.

Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata di Malang Kamis mengatakan saat ini pihaknya masih belum menerima perintah untuk pengambilan vaksin COVID-19, namun pihaknya akan tetap mempersiapkan skema pengamanan pada alur distribusi dan tempat penyimpanan.

"Belum ada perintah untuk mengambil atau mengawal. Kami akan melakukan persiapan rencana pengamanan, pertama adalah jalurnya dan kedua adalah tempat penyimpanan," kata Leonardus.

Leonardus yang kerap disapa Leo itu menjelaskan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Malang, termasuk Dinas Kesehatan terkait langkah pengamanan distribusi dan proses vaksinasi COVID-19 tersebut.

Menurut Leo, lokasi penyimpanan vaksin COVID-19 sudah disiapkan oleh Dinas Kesehatan Kota Malang. Pihaknya siap memberikan pengamanan dengan standar tinggi, mengingat pentingnya vaksin COVID-19 tersebut.

"Kami akan siapkan pengamanan terbuka maupun tertutup, termasuk sepanjang jalur yang kita lewati. Perlu diingat bahwa barang ini langka dan sangat berharga. Jadi kita tidak bisa ambil risiko dengan pengamanan seadanya," ujar Leo.

Sebagai informasi, di wilayah Provinsi Jawa Timur ada kurang lebih sebanyak 200 ribu tenaga kesehatan yang merupakan prioritas utama penerima vaksin COVID-19 tahap pertama. Sementara jumlah vaksin yang sudah datang di Surabaya, saat ini kurang lebih sebanyak 78 ribu vaksin COVID-19.

Dengan jumlah vaksin yang diterima Provinsi Jawa Timur tersebut, masih belum mencapai 40 persen dari total tenaga kesehatan yang akan menjadi prioritas penerima vaksin COVID-19 tahap pertama tersebut.

Mulai 3 Januari 2021, pemerintah mulai mendistribusikan vaksin COVID-19 secara bertahap ke 34 provinsi di Indonesia. Saat ini, Indonesia memiliki tiga juta vaksin COVID-19 asal perusahaan China, Sinovac.

Pemerintah pusat berencana untuk memulai vaksinasi COVID-19 secara simbolis pada 13 Januari 2021 di tingkat pusat. Sementara untuk tingkat daerah, akan dilakukan secara simbolis pada 14-15 Januari 2021.

Secara keseluruhan, pengadaan vaksin COVID-19 di Indonesia berasal Sinovac sebanyak 125 juta vaksin, Novavax 100 juta dosis, AstraZeneca 100 juta dosis, Pfizer 100 juta dosis, dan 16-100 juta vaksin gratis dari Global Alliance for Vaccines (GAVI), sebagai bentuk kerja sama multilateral. (*)

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021