Sebanyak 8.317 tenaga kesehatan di Kabupaten Jember mendapatkan prioritas untuk menerima vaksin COVID-19 pada tahap pertama yang akan didistribusikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
"Jumlah tenaga kesehatan di Jember sebanyak 8.317 orang berdasarkan data di Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SISDMK), sehingga mereka mendapatkan prioritas utama mendapatkan vaksin, " kata Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Jember Gatot Triyono di Jember, Kamis.
Menurutnya, data tersebut terdiri dari tenaga kesehatan dan tenaga penunjang di fasilitas pelayanan kesehatan se-Jember yang sebelumnya sudah terdaftar sebagai penerima vaksin Sinovac COVID-19 di aplikasi SISDMK.
Ia mengatakan jumlah vaksin yang diterima oleh Pemprov Jawa Timur sebanyak 77.760 vaksin, kemudian akan didistribusikan ke semua daerah di provinsi setempat.
"Mereka mendapatkan prioritas utama menerima vaksin COVID-19 sesuai dengan arahan dari Pemprov Jatim karena tenaga kesehatan punya risiko tinggi tertular virus Corona dari penanganan pasien positif," tuturnya.
Ia mengatakan pihaknya belum mengetahui kapan vaksin tersebut didistribusikan dari Pemprov Jatim ke Jember karena Satgas masih menunggu informasi lebih lanjut.
"Sambil menunggu vaksin COVID-19 tersebut datang, ratusan tenaga kesehatan juga diberikan pelatihan untuk persiapan melakukan vaksinasi di Jember secara daring," katanya.
Tenaga kesehatan yang sudah dilatih vaksinasi pada tahun 2020 tercatat sebanyak 101orang, terdiri dari tenaga kesehatan di masing-masing puskesmas yang tersebar di 31 kecamatan.
"Masing-masing puskesmas di 49 puskesmas yang mendapat pelatihan sebanyak dua orang yakni dokter dan koordinator imunisasi, sehingga bisa bidan atau perawat, namun khusus untuk Puskesmas Tanggul sebanyak tiga orang yakni dokter, perawat, dan bidan yang dilatih vaksinasi," ujarnya.
Pelatihan vaksinasi juga akan berlanjut pada 7-9 Januari 2021 untuk 50 puskesmas di Jember dengan masing-masing puskesmas terdiri dari tiga orang yakni dokter, perawat, dan bidan.
"Selanjutnya tenaga kesehatan di sejumlah rumah sakit daerah dan rumah sakit swasta seperti RSD dr Soebandi, RSD Kalisat, RSD Balung, RS Jember Klinik, RS DKT Jember, dan rumah sakit swasta lainnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Jumlah tenaga kesehatan di Jember sebanyak 8.317 orang berdasarkan data di Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SISDMK), sehingga mereka mendapatkan prioritas utama mendapatkan vaksin, " kata Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Jember Gatot Triyono di Jember, Kamis.
Menurutnya, data tersebut terdiri dari tenaga kesehatan dan tenaga penunjang di fasilitas pelayanan kesehatan se-Jember yang sebelumnya sudah terdaftar sebagai penerima vaksin Sinovac COVID-19 di aplikasi SISDMK.
Ia mengatakan jumlah vaksin yang diterima oleh Pemprov Jawa Timur sebanyak 77.760 vaksin, kemudian akan didistribusikan ke semua daerah di provinsi setempat.
"Mereka mendapatkan prioritas utama menerima vaksin COVID-19 sesuai dengan arahan dari Pemprov Jatim karena tenaga kesehatan punya risiko tinggi tertular virus Corona dari penanganan pasien positif," tuturnya.
Ia mengatakan pihaknya belum mengetahui kapan vaksin tersebut didistribusikan dari Pemprov Jatim ke Jember karena Satgas masih menunggu informasi lebih lanjut.
"Sambil menunggu vaksin COVID-19 tersebut datang, ratusan tenaga kesehatan juga diberikan pelatihan untuk persiapan melakukan vaksinasi di Jember secara daring," katanya.
Tenaga kesehatan yang sudah dilatih vaksinasi pada tahun 2020 tercatat sebanyak 101orang, terdiri dari tenaga kesehatan di masing-masing puskesmas yang tersebar di 31 kecamatan.
"Masing-masing puskesmas di 49 puskesmas yang mendapat pelatihan sebanyak dua orang yakni dokter dan koordinator imunisasi, sehingga bisa bidan atau perawat, namun khusus untuk Puskesmas Tanggul sebanyak tiga orang yakni dokter, perawat, dan bidan yang dilatih vaksinasi," ujarnya.
Pelatihan vaksinasi juga akan berlanjut pada 7-9 Januari 2021 untuk 50 puskesmas di Jember dengan masing-masing puskesmas terdiri dari tiga orang yakni dokter, perawat, dan bidan.
"Selanjutnya tenaga kesehatan di sejumlah rumah sakit daerah dan rumah sakit swasta seperti RSD dr Soebandi, RSD Kalisat, RSD Balung, RS Jember Klinik, RS DKT Jember, dan rumah sakit swasta lainnya," katanya.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021