Sebanyak 733 lembaga keagamaan yang terdiri dari yayasan, pengurus masjid dan taman pendidikan Al Quran di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menerima dana hibah program penguatan kualitas pendidikan dari pemkab setempat.

"Program ini sebagai upaya sistemik pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidik agama, sekaligus pendukung dari program beasiswa santri," kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam di Pamekasan, Kamis.

Lembaga keagamaan yang menerima bantuan dana hibah dari Pemkab Pamekasan itu, masing-masing sebanyak 374 masjid/mushalla dan 359 yayasan/pondok pesantren yang tersebar di 13 kecamatan, dengan nilai total anggaran mencapai Rp5 miliar lebih.

Program ini, kata bupati, juga dalam rangka mendukung program prioritas pemerintah pusat dalam berupaya mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Selain itu, menurut dia, bantuan dana hibah kepada 733 lembaga keagamaan tersebut, dalam rangka meringankan beban para pengelola pendidikan di masa pandemi COVID-19 ini.

"Sebab, berdasarkan hasil serap informasi dan pemantauan secara langsung di lapangan, sebagian besar upah para pengajarnya tidak seberapa besar, sehingga dana hibah bagi lembaga pendidikan keagamaan ini diharapkan bisa membantu," kata Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Pamekasan Halifaturrahman.

Ia menjelaskan bahwa lembaga pendidikan non-formal yang menerima bantuan dana hibah tahun ini, adalah yang tidak menerima Tahun 2019.

Sebab, menurut Mamang, sapaan karib Halifaturrahman, sesuai ketentuan, bantuan dana hibah tidak boleh berturut-turut setiap tahun.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020