Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menyatakan pasangan Rini Syarifah-Rahmad Santoso sebagai pemenang dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Kabupaten Blitar, setelah mendapatkan suara terbanyak dalam Pilkada 2020.
"Hasil perolehan pasangan nomor urut satu (Rijanto-Marhaenis Urip Widodo) 255.694 suara dan pasangan nomor urut dua (Rini Syarifah-Rahmad Santoso) adalah 365.365 suara," kata Ketua KPU Kabupaten Blitar Hadi Santosa setelah proses rekapitulasi tingkat kabupaten di kantor KPU Kabupaten Blitar, Selasa.
Ia mengatakan dari jumlah perolehan itu, suara sah mencapai 620.969 suara. Jumlah suara tidak sah mencapai 24.173 suara, pengguna hak pilih mencapai 645.142. Secara total jumlah daftar pemilih tetap (DPT) dalam Pilkada 2020 di Kabupaten Blitar mencapai 961.971 pemilih.
Secara persentase, pasangan petahana kepala daerah di Kabupaten Blitar yakni Rijanto-Marhaenis Urip Widodo mencapai 41,16 persen dan pasangan Mak Rini-Rahmad Santoso mencapai 58,84 persen. Partisipasi masyarakat dalam pilkada mencapai 67,06 persen.
Dalam proses rekapitulasi tersebut, saksi dari pasangan nomor urut satu petahana Rijanto-Marhaenis Urip Widodo menolak untuk membubuhkan tanda tangan.
Namun, Hadi menyebut hal itu tidak berpengaruh dalam hasil pilkada. Bawaslu Kabupaten Blitar telah memberikan rekomendasi dimasukkan dalam kejadian khusus bahwa saksi tidak tanda tangani berita acara hasil rekapitulasi.
"Dari sisi perolehan suara tidak ada masalah cuma ada kesalahan prosedur tapi prinsip isinya tidak keberatan. Tadi bawaslu memberikan rekomendasi dimasukkan dalam kejadian khusus," kata dia.
Ia juga menambahkan secara global pelaksanaan pemberian hak suara dalam Pilkada Kabupaten Blitar, Rabu (9/12), berlangsung lancar.
"Sebetulnya semua relatif lancar. Pemungutan suara pun tidak ada persoalan," kata Hadi.
Rini Syarifah mengaku cukup lega dengan hasil perolehan yang didapatkan tim sehingga bisa menang pilkada.
"Alhamdulillah saya merasa usaha kami tidak sia-sia. Kami ucapkan terima kasih pada tim. Ada pak kyai, ada barikade, ada baret merah juga semua elemen masyarakat yang saya cintai. Kemenangan ini adalah kemenangan masyarakat Kabupaten Blitar," kata Rini Syarifah.
Dia tetap ingin memperjuangkan visi misinya untuk Kabupaten Blitar, yakni memperbaiki pelayanan publik, infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Hasil perolehan pasangan nomor urut satu (Rijanto-Marhaenis Urip Widodo) 255.694 suara dan pasangan nomor urut dua (Rini Syarifah-Rahmad Santoso) adalah 365.365 suara," kata Ketua KPU Kabupaten Blitar Hadi Santosa setelah proses rekapitulasi tingkat kabupaten di kantor KPU Kabupaten Blitar, Selasa.
Ia mengatakan dari jumlah perolehan itu, suara sah mencapai 620.969 suara. Jumlah suara tidak sah mencapai 24.173 suara, pengguna hak pilih mencapai 645.142. Secara total jumlah daftar pemilih tetap (DPT) dalam Pilkada 2020 di Kabupaten Blitar mencapai 961.971 pemilih.
Secara persentase, pasangan petahana kepala daerah di Kabupaten Blitar yakni Rijanto-Marhaenis Urip Widodo mencapai 41,16 persen dan pasangan Mak Rini-Rahmad Santoso mencapai 58,84 persen. Partisipasi masyarakat dalam pilkada mencapai 67,06 persen.
Dalam proses rekapitulasi tersebut, saksi dari pasangan nomor urut satu petahana Rijanto-Marhaenis Urip Widodo menolak untuk membubuhkan tanda tangan.
Namun, Hadi menyebut hal itu tidak berpengaruh dalam hasil pilkada. Bawaslu Kabupaten Blitar telah memberikan rekomendasi dimasukkan dalam kejadian khusus bahwa saksi tidak tanda tangani berita acara hasil rekapitulasi.
"Dari sisi perolehan suara tidak ada masalah cuma ada kesalahan prosedur tapi prinsip isinya tidak keberatan. Tadi bawaslu memberikan rekomendasi dimasukkan dalam kejadian khusus," kata dia.
Ia juga menambahkan secara global pelaksanaan pemberian hak suara dalam Pilkada Kabupaten Blitar, Rabu (9/12), berlangsung lancar.
"Sebetulnya semua relatif lancar. Pemungutan suara pun tidak ada persoalan," kata Hadi.
Rini Syarifah mengaku cukup lega dengan hasil perolehan yang didapatkan tim sehingga bisa menang pilkada.
"Alhamdulillah saya merasa usaha kami tidak sia-sia. Kami ucapkan terima kasih pada tim. Ada pak kyai, ada barikade, ada baret merah juga semua elemen masyarakat yang saya cintai. Kemenangan ini adalah kemenangan masyarakat Kabupaten Blitar," kata Rini Syarifah.
Dia tetap ingin memperjuangkan visi misinya untuk Kabupaten Blitar, yakni memperbaiki pelayanan publik, infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020