Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menyalurkan beasiswa "Banyuwangi Cerdas" kepada 303 orang mahasiswa dan siswa berprestasi dan kurang mampu serta kepada mahasiswa dari keluarga yang terdampak pandemi COVID-19.

Program beasiswa Banyuwangi Cerdas telah diluncurkan sejak 2011 bagi anak-anak muda berprestasi dari keluarga kurang mampu, yatim piatu, dan para penyandang disabilitas berprestasi ini diserahkan secara simbolis oleh Bupati Abdullah Azwar Anas di Pendopo Kabupaten Banyuwangi, Rabu.

"Melalui program ini, Banyuwangi memberikan akses bagi anak-anak yang kurang beruntung untuk melangkah ke bangku perguruan tinggi. Sejak diluncurkan, tak kurang 1.800 anak muda yang mendapatkan program ini, anggaran yang dikucurkan total sudah mencapai Rp26,25 miliar," kata Bupati Anas.

Kriteria utama untuk program Beasiswa Banyuwangi Cerdas adalah anak muda dari keluarga kurang mampu, namun mempunyai potensi dan prestasi, katanya, ini adalah bagian dari upaya peningkatan daya saing SDM Banyuwangi.

Azwar Anas juga berpesan agar para mahasiswa menjadi agen perubahan yang terus membawa semangat optimisme bagi generasi penerus bangsa.

"Semoga beasiswa ini bisa menjadi pendorong para mahasiswa untuk terus berprestasi. Optimisme dan spirit berinovasi ini harus selalu dijaga oleh generasi muda seperti kalian. Di tangan kalian masa depan daerah dan bangsa ini ditentukan," kata Bupati Anas di hadapan ratusan penerima beasiswa.

Bupati Anas juga meminta para mahasiswa bisa menjadi public relation bagi daerah dengan menyebarkan kabar bai tentnag Banyuwangi.

"Sebarkan kabar baik tentang Banyuwangi supaya menjadi motivasi bagi kita untuk bangkit lebih hebat lagi," tuturnya.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Suratno menjelaskan hingga tahun 2020 total dana yang dikucurkan program beasiswa Banyuwangi Cerdas mencapai Rp26,25 miliar.

Ia merinci sebanyak 303 penerima tersebut terbagi dalam tiga kelompok, pertama dari jalur masuk ke kampus yang menekan kerja sama dengan Pemkab Banyuwangi ada 85 orang. Pemkab sendiri telah melakukan kerja sama dengan empat perguruan tinggi negeri di Indonesia.

"Mereka mendapatkan beasiswa uang kuliah selama delapan semester (4 tahun) dan biaya hidup selama menempuh studi," ujarnya.

Kategori dua adalah mahasiswa yang telah menempuh kuliah dan mengajukan beasiswa untuk membantu pembiayaan proses kuliah yang telah berjalan. Total, pada tahun ini disetujui 96 mahasiswa yang mendapatkan beasiswa ini dari hasil verifikasi persyaratan.

"Kategori ketiga, kami berikan khusus tahun ini untuk 122 mahasiswa dari keluarga yang terdampak COVID-19. Jalur ini khusus bagi mahasiswa yang berkuliah di perguruan tinggi di Banyuwangi," katanya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020