Debat tahap pertama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ngawi atau Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ngawi tahun 2020 mengusung tema peningkatan kesejahteraan dan pelayanan masyarakat.
"Tema pada debat pertama Pilkada Ngawi 2020 kali ini adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan masyarakat, dan menyelesaikan permasalahan daerah. Debat diikuti oleh satu pasangan calon bupati dan wakil bupati, yakni pasangan Ony Anwar-Dwi Rianto Jatmiko alias Antok," ujar Ketua KPU Ngawi Prima Aequina Sulistyanti dalam kegiatan Debat Pertama Pilkada Ngawi 2020 yang digelar secara virtual di Convention Hall Kurnia Ngawi, Jawa Timur, Selasa malam.
Menurut dia, karena hanya ada satu pasangan calon bupati-wakil bupati yang menjadi peserta Pilkada Ngawi 2020, maka tahapan debat publik digelar dengan metode pendalaman penyampaian visi dan misi pasangan calon kepada tim panelis.
"Adapun panelis yang dihadirkan terdapat lima orang. Mereka berasal dari kalangan akademisi dan profesional yang sudah mengenal kondisi Kabupaten Ngawi dengan baik," kata Prima.
Pada debat pertama dengan metode pendalaman visi dan misi tersebut, para panelis memberikan pertanyaan yang muaranya menunju pada peningkatan kesejahteraan dan layanan masyarakat Ngawi dalam berbagai sektor yang harus diwujudkan dalam kepemimpinan Ony Anwar-Dwi Rianto Jatmiko jika terpilih nanti.
Yakni dari sektor peningkatan perekonomian, utamanya ekonomi UMKM; peningkatan bidang pertanian serta sumber daya manusianya; peningkatan mutu pendidikan, utamanya perguruan tinggi swasta; dan peningkatan kesejahteraan kaum perempuan juga anak agar mendapatkan jaminan keamanan, kesehatan, dan kemandirian ekonomi di wilayah Kabupaten Ngawi.
Prima menambahkan debat merupakan salah satu metode kampanye bagi peserta pilkada yang wajib difasilitasi oleh KPU.
"Harapannya, melalui tahapan debat, masyarakat Ngawi dapat mengenal calon bupati dan wakil bupatinya sehingga tertarik dan mau datang ke TPS pada 9 Desember mendatang untuk menggunakan hak pilihnya," katanya.
Debat pendalaman visi dan misi Pilkada Ngawi 2020 yang digelar selama dua jam dari pukul 19.00 WIB hingga 21.00 WIB itu, berlangsung lancar dengan mengutamakan protokol kesehatan. Peserta yang datang ke acara juga dibatasi guna mencegah penyebaran COVID-19.
Pilkada Ngawi yang digelar pada 9 Desember 2020 hanya diikuti satu pasangan calon bupati dan wakil bupati, yakni pasangan Ony Anwar-Dwi Rianto Jatmiko alias Antok yang berslogan OK.
Pasangan OK didukung oleh 10 partai politik pengusung, yakni PDI Perjuangan (20 kursi), Golkar (5 kursi), PKB (4 kursi), Gerindra (4 kursi), PKS (4 kursi), PAN (3 kursi), NasDem (2 kursi), PPP (1 kursi), Hanura (1 kursi), dan Demokrat (1 kursi).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Tema pada debat pertama Pilkada Ngawi 2020 kali ini adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan masyarakat, dan menyelesaikan permasalahan daerah. Debat diikuti oleh satu pasangan calon bupati dan wakil bupati, yakni pasangan Ony Anwar-Dwi Rianto Jatmiko alias Antok," ujar Ketua KPU Ngawi Prima Aequina Sulistyanti dalam kegiatan Debat Pertama Pilkada Ngawi 2020 yang digelar secara virtual di Convention Hall Kurnia Ngawi, Jawa Timur, Selasa malam.
Menurut dia, karena hanya ada satu pasangan calon bupati-wakil bupati yang menjadi peserta Pilkada Ngawi 2020, maka tahapan debat publik digelar dengan metode pendalaman penyampaian visi dan misi pasangan calon kepada tim panelis.
"Adapun panelis yang dihadirkan terdapat lima orang. Mereka berasal dari kalangan akademisi dan profesional yang sudah mengenal kondisi Kabupaten Ngawi dengan baik," kata Prima.
Pada debat pertama dengan metode pendalaman visi dan misi tersebut, para panelis memberikan pertanyaan yang muaranya menunju pada peningkatan kesejahteraan dan layanan masyarakat Ngawi dalam berbagai sektor yang harus diwujudkan dalam kepemimpinan Ony Anwar-Dwi Rianto Jatmiko jika terpilih nanti.
Yakni dari sektor peningkatan perekonomian, utamanya ekonomi UMKM; peningkatan bidang pertanian serta sumber daya manusianya; peningkatan mutu pendidikan, utamanya perguruan tinggi swasta; dan peningkatan kesejahteraan kaum perempuan juga anak agar mendapatkan jaminan keamanan, kesehatan, dan kemandirian ekonomi di wilayah Kabupaten Ngawi.
Prima menambahkan debat merupakan salah satu metode kampanye bagi peserta pilkada yang wajib difasilitasi oleh KPU.
"Harapannya, melalui tahapan debat, masyarakat Ngawi dapat mengenal calon bupati dan wakil bupatinya sehingga tertarik dan mau datang ke TPS pada 9 Desember mendatang untuk menggunakan hak pilihnya," katanya.
Debat pendalaman visi dan misi Pilkada Ngawi 2020 yang digelar selama dua jam dari pukul 19.00 WIB hingga 21.00 WIB itu, berlangsung lancar dengan mengutamakan protokol kesehatan. Peserta yang datang ke acara juga dibatasi guna mencegah penyebaran COVID-19.
Pilkada Ngawi yang digelar pada 9 Desember 2020 hanya diikuti satu pasangan calon bupati dan wakil bupati, yakni pasangan Ony Anwar-Dwi Rianto Jatmiko alias Antok yang berslogan OK.
Pasangan OK didukung oleh 10 partai politik pengusung, yakni PDI Perjuangan (20 kursi), Golkar (5 kursi), PKB (4 kursi), Gerindra (4 kursi), PKS (4 kursi), PAN (3 kursi), NasDem (2 kursi), PPP (1 kursi), Hanura (1 kursi), dan Demokrat (1 kursi).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020