Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan tips untuk memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) saat menghadiri kampanye calon Bupati Kediri yang juga putra Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Hanindhito Himawan Pramono.
"Ini 'kan calon tunggal maka sebenarnya tinggal bagaimana seluruh suara masyarakat didengar. Tadi saya mengobrol banyak dan ada beberapa ide menarik. Dia konsentrasi dengan UMKM," kata Ganjar di Kediri, Jawa Timur, Sabtu.
Menurut dia, ide dari Dhito terkait dengan UMKM sudah cukup bagus. Bahkan, Ganjar sempat dipameri upaya legalitas yang dijanjikan oleh Dhito sebagai calon Bupati Kediri.
Ganjar juga berbagi pengalaman terkait dengan pengalamannya memimpin Jawa Tengah dan membina UMKM. Bahkan, dia juga sempat mengundang beberapa marketplace untuk mendampingi melatih di Kabupaten Kediri dan ternyata cocok.
Ia menilai Dhito juga kreatif. Sebelum Ganjar hendak berbicara terkait dengan membangun jejaring, ternyata sudah terdapat lebih dari 1.000 UMKM yang telah dibantu untuk mendapatkan izin.
"Jadi, sudah satu langkah ke depan. Ini khas anak muda. Dhito masih muda dan cukup kreatif. Tinggal sekarang suara rakyat didengarkan. Saya usulkan mulai sekarang tim sukses harus sudah ada nomor telepon, akun media sosial. Nanti jika dilantik, ditambah lagi dengan satu aplikasi laporan di Kediri sehingga masyarakat mengakses dengan gampang, tidak takut. Itu teknologi," kata dia.
Ganjar juga mengingatkan agar sebagai pemuda harus selalu berintegritas, terus mendampingi, kemudian melakukan reformasi birokrasi.
"Reformasi birokrasi yang mesti dilakukan. Hukumnya wajib. Dan, perhatikan yang minoritas, kelompok perempuan, kaum difabel, anak-anak itu perlu perhatian. Ide yang kami pesankan kepada Mas Dhito dan mudah-mudahan bisa menjalankan itu," kata Ganjar.
Sementara itu, Hanindhito Himawan Pramono mengatakan bahwa pihaknya belajar banyak bagaimana mengelola dan mengembangkan UMKM dari Gubernur Jateng Ganjar saat berkunjung ke Kediri. Di Jawa Tengah hal itu terbukti, seperti banyak yang mengenal "Lapak Ganjar".
Ia menyebutkan saat ini sudah sekitar 1.200 UMKM di Kabupaten Kediri dibantu untuk mendapatkan izin edar usahanya.
"Jadi, beliau sampaikan bahwa yang pertama dari dinas. Ini intinya harus digalakkan menggunakan UMKM," katanya.
Dhito melanjutkan, "Ada cemilan stik tahu, itu cemilan (makanan ringan). Memakai seragam pakai batik dari UMKM. Kalau tas belanja juga dari UMKM. Jadi, nanti saya dapatkan inspirasi dimulai dari pemkab menggunakan UMKM dan bangga menggunakan UMKM Kabupaten Kediri."
Ia menyatakan siap memberikan pelatihan bagi UMKM, termasuk memberikan bantuan modal. Dari sekitar 1.200 yang mendapatkan izin edar usaha itu, sebanyak 49 di antaranya potensial diberikan bantuan modal.
"Proses memilah UMKM potensial karena kami tidak bisa memberikan pelatihan yang sama terhadap UMKM yang beda. Treatment harus beda setiap UMKM. Modalnya nanti kalau sudah 9 Desember," katanya.
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kediri diikuti calon tunggal, yakni pasangan Hanindhito Himawan Pramono dan Dewi Maria Ulfa.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Ini 'kan calon tunggal maka sebenarnya tinggal bagaimana seluruh suara masyarakat didengar. Tadi saya mengobrol banyak dan ada beberapa ide menarik. Dia konsentrasi dengan UMKM," kata Ganjar di Kediri, Jawa Timur, Sabtu.
Menurut dia, ide dari Dhito terkait dengan UMKM sudah cukup bagus. Bahkan, Ganjar sempat dipameri upaya legalitas yang dijanjikan oleh Dhito sebagai calon Bupati Kediri.
Ganjar juga berbagi pengalaman terkait dengan pengalamannya memimpin Jawa Tengah dan membina UMKM. Bahkan, dia juga sempat mengundang beberapa marketplace untuk mendampingi melatih di Kabupaten Kediri dan ternyata cocok.
Ia menilai Dhito juga kreatif. Sebelum Ganjar hendak berbicara terkait dengan membangun jejaring, ternyata sudah terdapat lebih dari 1.000 UMKM yang telah dibantu untuk mendapatkan izin.
"Jadi, sudah satu langkah ke depan. Ini khas anak muda. Dhito masih muda dan cukup kreatif. Tinggal sekarang suara rakyat didengarkan. Saya usulkan mulai sekarang tim sukses harus sudah ada nomor telepon, akun media sosial. Nanti jika dilantik, ditambah lagi dengan satu aplikasi laporan di Kediri sehingga masyarakat mengakses dengan gampang, tidak takut. Itu teknologi," kata dia.
Ganjar juga mengingatkan agar sebagai pemuda harus selalu berintegritas, terus mendampingi, kemudian melakukan reformasi birokrasi.
"Reformasi birokrasi yang mesti dilakukan. Hukumnya wajib. Dan, perhatikan yang minoritas, kelompok perempuan, kaum difabel, anak-anak itu perlu perhatian. Ide yang kami pesankan kepada Mas Dhito dan mudah-mudahan bisa menjalankan itu," kata Ganjar.
Sementara itu, Hanindhito Himawan Pramono mengatakan bahwa pihaknya belajar banyak bagaimana mengelola dan mengembangkan UMKM dari Gubernur Jateng Ganjar saat berkunjung ke Kediri. Di Jawa Tengah hal itu terbukti, seperti banyak yang mengenal "Lapak Ganjar".
Ia menyebutkan saat ini sudah sekitar 1.200 UMKM di Kabupaten Kediri dibantu untuk mendapatkan izin edar usahanya.
"Jadi, beliau sampaikan bahwa yang pertama dari dinas. Ini intinya harus digalakkan menggunakan UMKM," katanya.
Dhito melanjutkan, "Ada cemilan stik tahu, itu cemilan (makanan ringan). Memakai seragam pakai batik dari UMKM. Kalau tas belanja juga dari UMKM. Jadi, nanti saya dapatkan inspirasi dimulai dari pemkab menggunakan UMKM dan bangga menggunakan UMKM Kabupaten Kediri."
Ia menyatakan siap memberikan pelatihan bagi UMKM, termasuk memberikan bantuan modal. Dari sekitar 1.200 yang mendapatkan izin edar usaha itu, sebanyak 49 di antaranya potensial diberikan bantuan modal.
"Proses memilah UMKM potensial karena kami tidak bisa memberikan pelatihan yang sama terhadap UMKM yang beda. Treatment harus beda setiap UMKM. Modalnya nanti kalau sudah 9 Desember," katanya.
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kediri diikuti calon tunggal, yakni pasangan Hanindhito Himawan Pramono dan Dewi Maria Ulfa.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020