Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan meminta warga mewaspadai berbagai jenis bencana alam saat musim pancaroba seperti sekarang ini.
Menurut juru bicara tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Pemkab Pamekasan Agus Salim di Pamekasan, Rabu, jenis bencana alam yang sering terjadi saat musim pancaroba seperti sekarang ini adalah angin kencang yang disertai hujan deras.
"Pada huian pertama Senin (19/10) kemarin, bencana alam terjadi di dua desa di Pamekasan dan menyebabkan rumah warga rusak," katanya.
Musibah bencana alam berupa angin kencang dan hujan deras terjadi di Desa Sokalelah, Kecamatan Kadur, dan di Desa Pandan, Kecamatan Galis, Pamekasan.
Bencana angin kencang disertai hujan deras di Desa Sokalelah, Kecamatan Kadur menimpa rumah milik warga bernama Lutfi.
Akibatnya, kejadian yang terjadi pada pukul 14.30 WIB itu, rumahnya roboh dan peralatan rumah milik korban rusak.
Sedangkan bencana alam yang terjardi di Desa Pandan, Kecamatan Galis, menyebabkan banyak pepohonan roboh dan aliran listrik di desa itu putus.
"Baik di bencana angin kencang di Desa Sokalelah, Kecamatan Kadur, maupun di Desa Pandan, Kecamatan Galis, tidak ada korban jiwa," katanya, menuturkan.
Hanya saja, Agus Salim mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan saat musim pancaroba seperti sekarang ini dengan cara agar memotong pepohonan yang berada tidak jauh dari pekarangan rumah mereka.
Selain itu, ia juga meminta agar masyarakat hendaknya keluar rumah apabila terjadi kencang untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Menurut Agus Salim, biasanya, jenis bencana alam seperti itu akan terus berlangsung selama musim pancaroba, sehingga warga diharapkan lebih mawas diri.
"Kami juga telah menyampaikan sosialisasi terkait hal ini dan meminta masyarakat agar segera melapor ke BPBD Pemkab Pamekasan melalui aparat desa jika terjadi bencana, sehingga pemkab bisa segera bertindak cepat," katanya, menjelaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Menurut juru bicara tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Pemkab Pamekasan Agus Salim di Pamekasan, Rabu, jenis bencana alam yang sering terjadi saat musim pancaroba seperti sekarang ini adalah angin kencang yang disertai hujan deras.
"Pada huian pertama Senin (19/10) kemarin, bencana alam terjadi di dua desa di Pamekasan dan menyebabkan rumah warga rusak," katanya.
Musibah bencana alam berupa angin kencang dan hujan deras terjadi di Desa Sokalelah, Kecamatan Kadur, dan di Desa Pandan, Kecamatan Galis, Pamekasan.
Bencana angin kencang disertai hujan deras di Desa Sokalelah, Kecamatan Kadur menimpa rumah milik warga bernama Lutfi.
Akibatnya, kejadian yang terjadi pada pukul 14.30 WIB itu, rumahnya roboh dan peralatan rumah milik korban rusak.
Sedangkan bencana alam yang terjardi di Desa Pandan, Kecamatan Galis, menyebabkan banyak pepohonan roboh dan aliran listrik di desa itu putus.
"Baik di bencana angin kencang di Desa Sokalelah, Kecamatan Kadur, maupun di Desa Pandan, Kecamatan Galis, tidak ada korban jiwa," katanya, menuturkan.
Hanya saja, Agus Salim mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan saat musim pancaroba seperti sekarang ini dengan cara agar memotong pepohonan yang berada tidak jauh dari pekarangan rumah mereka.
Selain itu, ia juga meminta agar masyarakat hendaknya keluar rumah apabila terjadi kencang untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Menurut Agus Salim, biasanya, jenis bencana alam seperti itu akan terus berlangsung selama musim pancaroba, sehingga warga diharapkan lebih mawas diri.
"Kami juga telah menyampaikan sosialisasi terkait hal ini dan meminta masyarakat agar segera melapor ke BPBD Pemkab Pamekasan melalui aparat desa jika terjadi bencana, sehingga pemkab bisa segera bertindak cepat," katanya, menjelaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020