Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bakal menambah insentif guru keagamaan termasuk para guru ngaji Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) jika terpilih di Pilkada Surabaya 2020.
 
"Untuk guru TPQ, nantinya kita tambah menjadi Rp500 ribu per bulan," kata Eri Cahyadi saat menghadiri deklarasi dukungan dari para guru ngaji TPA/TPQ dan Khotmil Quran di Kantor DPC PDI Perjuangan Surabaya, Kamis.

Menurut Eri, selama ini Pemkot Surabaya telah memberikan perhatian besar kepada para guru TPQ dengan memberikan insentif sebesar Rp400 ribu per bulan. Untuk itu, lanjut dia, nantinya insentif guru TPQ akan ditambah menjadi Rp500 ribu perbulan. 

Hal itu, lanjut dia, sebagai bentuk perhatian kepada para guru keagamaan yang mengabdikan diri  membentuk karakter warga berakhlakul karimah.  "Demikian pula guru keagamaan semua lintas agama akan mendapat perhatian yang sama," ujarnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini mengatakan, Surabaya akan menjadi kota yang nyaman dan aman ketika orang-orangnya memiliki akhlakul karimah. Akhlak yang baik itu, perlu dibentuk sejak masih anak-anak sehingga akan terpatri sejak kecil.

"Siapakah yang paling pas menjadi pemimpin sejati itu? Yakni mereka yang paling dekat dengan maysarakat dan anak-anak. Salah satunya adalah para guru ngaji. Beliau-beliau ini yang membentuk karakter akhlakul karimah anak-anak Surabaya dari sisi agama. Makanya sudah sewarjarnya jika kami akan memberikan perhatian kepada beliau-beliau, meski beliau-beliau juga ikhlas mengajarnya," katanya.

Eri menegaskan, pembangunan pekerjaan infrastruktur di Kota Pahlawan sudah hampir selesai semua. Ke depan waktunya pembangunan sumber daya manusia (SDM). 

"Harapan saya adalah, jika nanti generasi penerus ini memiliki akhlak yang baik, saat mereka menjadi pemimpin kelak atas landasan agama, pasti untuk kepentingan umat bukan untuk kepentingan pribadi," ujarnya.

Sementara itu, Koordinator Wadah Guru Ngaji Surabaya (Wak Gus) Muhammad Alfan mengatakan, dukungan kepada pasangan Eri Cahyadi-Armuji dijatuhkan para guru ngaji berdasarkan musyawarah yang telah dilakukan, karena pasangan ini akan meneruskan kebaikan-kebaikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

"Kita telah sepakat dan tekad bulat untuk mendukung Eri Cahyadi. Beliau telah berkomitmen untuk meneruskan kebaikan-kebaikan Bu Risma. Sesuatu yang baik jika diteruskan, hasilkan akan menjadi lebih baik. Makanya para guru ngaji yang tergabung dalam Wak Gus mendukung Eri-Armuji," katanya.

Rencana Eri Cahyadi yang akan menambah insentif para guru ngaji jika menjadi wali kota Surabaya nanti, lanjutnya, merupakan langkah yang sangat tepat. Sebab hal itu sebagai bentuk semangat dan apresiasi dari Eri Cahyadi.

"Total guru ngaji di Surabaya yang telah mendapat insentif dari Pemkto Surabaya itu sebsar 11.700 orang. Tentunya jika insentif ini ditambah, akan semakin meningkatkan kesejahteraan mereka. Tentu kami akan menyambut baik rencana Mas Eri Cahyadi tersebut. Semoga beliau jadi wali kota penerus Bu Risma," katanya.

Diketahui Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji. Paslon nomor urut 1 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI. Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.

Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 2 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo. (*)


 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020