Kepolisian Daerah Jawa Timur siap bekerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) provinsi setempat untuk menangani COVID-19 di wilayah Surabaya Raya.
Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran saat audensi dengan pimpinan DMI Jatim di Mapolda setempat, di Surabaya, Selasa mengatakan pihaknya siap kerja sama dengan DMI melakukan penyemprotan disinfektan dan pembagian masker ke masjid-masjid yang ada di Jatim.
"Kami siap bekerja sama dengan DMI Provinsi Jatim untuk memerangi COVID-19 dengan cara membagikan masker dan penyemprotan disinfektan," katanya.
Sementara itu, Ketua DMI Jatim KH Roziqi menyambut baik kerja sama dengan Polda Jatim. Dia berharap kerja sama tersebut mampu mengurangi kasus positif COVID-19 di Jatim.
"Tentu kami menyambut baik kerja sama ini. Diharapkan mampu mengurangi kasus COVID-19 di Jatim," katanya.
Selain itu, KH Roziqi berharap pihaknya dapat bekerja sama dengan Polda Jatim untuk memerangi paham radikalisme di wilayah setempat.
Dia mengatakan, selama ini DMI Jatim telah memberdayakan remaja masjid (remas) untuk menyosialisasikan tentang bahaya narkoba yang dapat merusak generasi muda Bangsa.
"Kami di DMI, sudah memberdayakan remas di setiap masjid-masjid di Jatim untuk mensosialisasikan bahaya ancaman narkoba terhadap generasi muda bangsa. Sehingga, melalui masjid ini nantinya bisa mengurangi pengaruh pemgaruh tentang bahaya ancaman narkoba," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran saat audensi dengan pimpinan DMI Jatim di Mapolda setempat, di Surabaya, Selasa mengatakan pihaknya siap kerja sama dengan DMI melakukan penyemprotan disinfektan dan pembagian masker ke masjid-masjid yang ada di Jatim.
"Kami siap bekerja sama dengan DMI Provinsi Jatim untuk memerangi COVID-19 dengan cara membagikan masker dan penyemprotan disinfektan," katanya.
Sementara itu, Ketua DMI Jatim KH Roziqi menyambut baik kerja sama dengan Polda Jatim. Dia berharap kerja sama tersebut mampu mengurangi kasus positif COVID-19 di Jatim.
"Tentu kami menyambut baik kerja sama ini. Diharapkan mampu mengurangi kasus COVID-19 di Jatim," katanya.
Selain itu, KH Roziqi berharap pihaknya dapat bekerja sama dengan Polda Jatim untuk memerangi paham radikalisme di wilayah setempat.
Dia mengatakan, selama ini DMI Jatim telah memberdayakan remaja masjid (remas) untuk menyosialisasikan tentang bahaya narkoba yang dapat merusak generasi muda Bangsa.
"Kami di DMI, sudah memberdayakan remas di setiap masjid-masjid di Jatim untuk mensosialisasikan bahaya ancaman narkoba terhadap generasi muda bangsa. Sehingga, melalui masjid ini nantinya bisa mengurangi pengaruh pemgaruh tentang bahaya ancaman narkoba," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020