Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menegaskan bahwa pemerintah fokus pada peningkatan kesehatan serta pemulihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19.
"Pemerintah Kota Kediri melakukan penanggulangan COVID-19 dengan berfokus pada peningkatan kesehatan masyarakat, pemulihan ekonomi, dan penyediaan jaring komunikasi sosial. Disesuaikan penggunaan dana tak terduga dalam upaya penanganan COVID-19 dan upaya pemulihan ekonomi lokal," katanya di Kediri, Jatim, Rabu.
Wali Kota menghadiri rapat paripurna, menyampaikan jawaban atas pandangan umum fraksi di DPRD Kota Kediri yang membahas Perubahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Kediri tahun anggaran 2020.
Untuk mempertahankan Indeks Pembangunan Manusia saat kondisi COVID-19 ini, kata Wali Kota komponen pembangunan indeks manusia adalah pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
Untuk menjaga indeks tersebut tidak turun, Pemerintah Kota Kediri tetap melaksanakan pendidikan dengan metode daring, serta memberikan pendidikan dasar secara gratis, memberikan beasiswa pendidikan tinggi, hingga dalam bidang kesehatan dan ekonomi.
Sementara itu, terkait dengan integrasi sistem informasi Pemerintah Kota Kediri dalam rangka peningkatan kesehatan, Wali Kota Kediri mengungkapkan bahwa Pemkot Kediri telah berupaya mengintegrasikan sistem informasi yang terbaik, misalnya pemberian bantuan serta beberapa layanan publik antara lain aplikasi "cek bansos", data kependudukan dengan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
Terdapat juga aplikasi e-suket yaitu surat keterangan yang terintegrasi atas sistem pelayanan di kelurahan dan data kependudukan. Pemerintah Kota Kediri juga terus berupaya mengintegrasikan aplikasi layanan publik sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Wali Kota Kediri juga menambahkan, selain langkah tersebut di atas, untuk mencegah TPA yang melebihi kapasitas, Pemerintah Kota Kediri telah membangun TPA III dan revitalisasi TPA 1. Dengan itu, hingga 2022 kapasitas di TPA masih cukup.
Selain itu, Pemerintah Kota Kediri bersama dengan Pemerintah Kabupaten Kediri juga mendorong pembangunan TPA regional yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang sampai sekarang sudah berjalan pada tahapan feasibility study oleh Dinas Pekerjaan Umum Citra Karya Provinsi Jawa Timur.
Rapat paripurna tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Kediri Gus Sunoto. Rapat Paripurna ini dihadiri oleh Wakil Ketua 1 DPRD Kota Kediri Firdaus, Wakil Ketua 2 DPRD Kota Kediri Katino, Dandim 0809 Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno, Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Enny Endarjati, Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Kediri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Pemerintah Kota Kediri melakukan penanggulangan COVID-19 dengan berfokus pada peningkatan kesehatan masyarakat, pemulihan ekonomi, dan penyediaan jaring komunikasi sosial. Disesuaikan penggunaan dana tak terduga dalam upaya penanganan COVID-19 dan upaya pemulihan ekonomi lokal," katanya di Kediri, Jatim, Rabu.
Wali Kota menghadiri rapat paripurna, menyampaikan jawaban atas pandangan umum fraksi di DPRD Kota Kediri yang membahas Perubahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Kediri tahun anggaran 2020.
Untuk mempertahankan Indeks Pembangunan Manusia saat kondisi COVID-19 ini, kata Wali Kota komponen pembangunan indeks manusia adalah pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
Untuk menjaga indeks tersebut tidak turun, Pemerintah Kota Kediri tetap melaksanakan pendidikan dengan metode daring, serta memberikan pendidikan dasar secara gratis, memberikan beasiswa pendidikan tinggi, hingga dalam bidang kesehatan dan ekonomi.
Sementara itu, terkait dengan integrasi sistem informasi Pemerintah Kota Kediri dalam rangka peningkatan kesehatan, Wali Kota Kediri mengungkapkan bahwa Pemkot Kediri telah berupaya mengintegrasikan sistem informasi yang terbaik, misalnya pemberian bantuan serta beberapa layanan publik antara lain aplikasi "cek bansos", data kependudukan dengan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
Terdapat juga aplikasi e-suket yaitu surat keterangan yang terintegrasi atas sistem pelayanan di kelurahan dan data kependudukan. Pemerintah Kota Kediri juga terus berupaya mengintegrasikan aplikasi layanan publik sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Wali Kota Kediri juga menambahkan, selain langkah tersebut di atas, untuk mencegah TPA yang melebihi kapasitas, Pemerintah Kota Kediri telah membangun TPA III dan revitalisasi TPA 1. Dengan itu, hingga 2022 kapasitas di TPA masih cukup.
Selain itu, Pemerintah Kota Kediri bersama dengan Pemerintah Kabupaten Kediri juga mendorong pembangunan TPA regional yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang sampai sekarang sudah berjalan pada tahapan feasibility study oleh Dinas Pekerjaan Umum Citra Karya Provinsi Jawa Timur.
Rapat paripurna tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Kediri Gus Sunoto. Rapat Paripurna ini dihadiri oleh Wakil Ketua 1 DPRD Kota Kediri Firdaus, Wakil Ketua 2 DPRD Kota Kediri Katino, Dandim 0809 Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno, Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Enny Endarjati, Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Kediri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020