Kepolisian Daerah Jawa Timur mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan secara ketat selama pelaksanaan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 di wilayah setempat.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Muhammad Fadil Imran mengatakan bahwa penerapan protokol kesehatan secara ketat dalam pelaksanaan tahapan Pilkada 2020 agar tidak muncul klaster baru penyebaran COVID-19.

"Untuk menghindari klaster pilkada, agar mempersiapkan tahapan pilkada dengan protokol kesehatan secara ketat," kata Fadil pada Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur di Kota Batu, Jumat.

Fadil menambahkan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan penyelenggara dan peserta Pilkada 2020 agar bisa mematuhi protokol kesehatan guna meminimalisasi potensi penyebaran virus Corona.

Menurut Fadil, beberapa waktu lalu telah diumumkan bahwa ada calon peserta Pilkada Serentak 2020 yang positif terjangkit COVID-19.

Kapolda Fadil berharap tidak ada proses penularan virus Corona pada saat peserta tersebut melakukan proses pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada tiap-tiap daerah.

"Saya minta tolong kepada kepala daerah, jangan sampai nanti ada penularan. Jawa Timur telah melakukan deklarasi untuk patuh protokol kesehatan," kata Fadil

Pemerintah daerah, lanjut Fadil, diharapkan bisa melakukan sinkronisasi Instruksi Presiden (inpres) Nomor 6 Tahun 2020 Tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian COVID-19.

"Harus melakukan sinkronisisasi inpres, supaya seiring, agar pilkada berkualitas, dan sehat," kata Fadil.

Pada 2020, di wilayah Jawa Timur ada sebanyak 19 kabupaten kota yang akan menggelar Pilkada 2020, yakni Sumenep, Trenggalek, Surabaya, Banyuwangi, dan Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Malang, Ngawi, Kabupaten Mojokerto, Kota Pasuruan, Tuban, Lamongan, Ponorogo, Pacitan, Sidoarjo, Jember, Situbondo, Gresik, dan Kabupaten Kediri.

Dari 19 wilayah tersebut, terdapat 41 bakal pasangan calon yang akan maju pada Pilkada 2020.

Hingga saat ini, di Provinsi Jawa Timur tercatat ada sebanyak 37.455 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 29.562 orang dinyatakan sembuh, 2.717 orang dilaporkan meninggal dunia, dan sisanya masih berada dalam perawatan.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020