Pelayanan RSUD Waluyo Jati di Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, dibuka kembali setelah sempat ditutup hampir sepekan karena direktur di rumah sakit setempat terkonfirmasi positif COVID-19 dan seluruh karyawan harus menjalani tes usap.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr. Shodiq Tjahjono di Porobolinggo, Kamis, mengatakan pihaknya meminta maaf kepada masyarakat karena telah terjadi beberapa kali penundaan terhadap rencana dibukanya kembali pelayanan operasional di RSUD Waluyo Jati Kraksaan.
"Semua itu dilakukan karena kami ingin memastikan status kesehatan para tenaga kesehatan benar-benar fit dan terbebas dari paparan virus corona," katanya.
Baca juga: Ada temuan COVID-19, pelayanan RSUD Waluyo Jati Probolinggo ditutup tiga hari
Ia mengatakan Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo bersama manajemen RSUD Waluyo Jati Kraksaan memastikan bahwa pelayanan operasional di RSUD Waluyo Jati Kraksaan akan dibuka kembali pada Kamis ini mulai pukul 00.00 WIB.
"Sempat terjadi penundaan selama dua hari dari rencana semula dikarenakan manajemen RSUD Waluyo Jati Kraksaan melaksanakan pemeriksaan tes usap kepada seluruh staf dan karyawan yang ada di RSUD Waluyo Jati Kraksaan," tuturnya.
Baca juga: RSUD Waluyo Jati Probolinggo disemprot disinfektan selama pelayanan ditutup
Selama dua hari, lanjut dia, pihaknya melakukan pemeriksaan tes usap terhadap 430 orang staf dan karyawan RSUD Waluyo Jati dan sebagian pemeriksaan itu dilakukan dengan menggunakan PCR (Polymerase Chain Reaction) RSUD Waluyo Jati Kraksaan.
"Setelah di bukanya kembali pelayanan operasional di RSUD Waluyo Jati Kraksaan itu, penerapan protokol kesehatan baik terhadap pengunjung maupun untuk karyawan akan diperketat lagi dari sebelumnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo itu.
Baca juga: Penutupan RSUD Waluyo Jati Probolinggo diperpanjang
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat dan manajemen rumah sakit bahwa hal itu menjadi pembelajaran yang sangat mahal buat semuanya, sehingga masyarakat yang akan berkunjung ke rumah sakit baik yang mau berobat maupun ada keluarganya yang sakit diharapkan mematuhi segala aturan yang ada di sana.
"Bagi masyarakat yang tidak mematuhi aturan maka kami akan mengambil tindakan tegas dan tidak boleh masuk rumah sakit karena penegakkan disiplin protokol kesehatan harus dilakukan," tuturnya.
Shodiq menjelaskan pihaknya tidak akan mempersulit masyarakat yang akan berkunjung ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan Probolinggo, tetapi menegakkan aturan dengan sebaik-baiknya untuk kebaikan bersama.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr. Shodiq Tjahjono di Porobolinggo, Kamis, mengatakan pihaknya meminta maaf kepada masyarakat karena telah terjadi beberapa kali penundaan terhadap rencana dibukanya kembali pelayanan operasional di RSUD Waluyo Jati Kraksaan.
"Semua itu dilakukan karena kami ingin memastikan status kesehatan para tenaga kesehatan benar-benar fit dan terbebas dari paparan virus corona," katanya.
Baca juga: Ada temuan COVID-19, pelayanan RSUD Waluyo Jati Probolinggo ditutup tiga hari
Ia mengatakan Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo bersama manajemen RSUD Waluyo Jati Kraksaan memastikan bahwa pelayanan operasional di RSUD Waluyo Jati Kraksaan akan dibuka kembali pada Kamis ini mulai pukul 00.00 WIB.
"Sempat terjadi penundaan selama dua hari dari rencana semula dikarenakan manajemen RSUD Waluyo Jati Kraksaan melaksanakan pemeriksaan tes usap kepada seluruh staf dan karyawan yang ada di RSUD Waluyo Jati Kraksaan," tuturnya.
Baca juga: RSUD Waluyo Jati Probolinggo disemprot disinfektan selama pelayanan ditutup
Selama dua hari, lanjut dia, pihaknya melakukan pemeriksaan tes usap terhadap 430 orang staf dan karyawan RSUD Waluyo Jati dan sebagian pemeriksaan itu dilakukan dengan menggunakan PCR (Polymerase Chain Reaction) RSUD Waluyo Jati Kraksaan.
"Setelah di bukanya kembali pelayanan operasional di RSUD Waluyo Jati Kraksaan itu, penerapan protokol kesehatan baik terhadap pengunjung maupun untuk karyawan akan diperketat lagi dari sebelumnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo itu.
Baca juga: Penutupan RSUD Waluyo Jati Probolinggo diperpanjang
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat dan manajemen rumah sakit bahwa hal itu menjadi pembelajaran yang sangat mahal buat semuanya, sehingga masyarakat yang akan berkunjung ke rumah sakit baik yang mau berobat maupun ada keluarganya yang sakit diharapkan mematuhi segala aturan yang ada di sana.
"Bagi masyarakat yang tidak mematuhi aturan maka kami akan mengambil tindakan tegas dan tidak boleh masuk rumah sakit karena penegakkan disiplin protokol kesehatan harus dilakukan," tuturnya.
Shodiq menjelaskan pihaknya tidak akan mempersulit masyarakat yang akan berkunjung ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan Probolinggo, tetapi menegakkan aturan dengan sebaik-baiknya untuk kebaikan bersama.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020