Maskapai penerbangan nasional Citilink segera membuka penerbangan perdana rute Bandara Banyuwangi ke Bandara Ngurah Rai Denpasar, Bali, pergi pulang (PP) mulai 28 Agustus 2020 dengan dilayani pesawat ATR 72-600.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut positif dibukanya rute baru ini, apalagi Bali merupakan tujuan pariwisata nasional yang sudah sangat ternama. Dibukanya rute Banyuwangi-Bali di tengah terpukulnya sektor pariwisata saat ini akan berdampak positif bagi Banyuwangi.
"Kami sangat senang Banyuwangi bisa terhubung dengan Bali sebagai pusat pariwisata nasional. Kami berharap ini akan berdampak pada peningkatan ekonomi lokal," kata Bupati Anas di Banyuwangi, Rabu.
Dibukanya rute penerbangan ini, lanjut Anas, akan berdampak pada menggeliatnya pariwisata daerah. Oleh karena itu, Azwar Anas berharap kepada semua pelaku pariwisata untuk tidak lupa dan terus disiplin menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
"Pariwisata yang bergerak harus tetap tetap harus waspada pada COVID-19, jangan hanya bandara yang ketat melakukan protokol kesehatan, namun para wisatawan dan pelaku wisata tetap harus diingatkan untuk disiplin protokol kesehatan," ujarnya.
Kebijakan mendorong dibukanya kembali penerbangan rute Banyuwangi-Bali, tidak lepas dari keputusan dalam rapat koordinasi yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan beberapa waktu lalu.
Pada kesempatan itu, Luhut menginstruksikan Kementerian Perhubungan segera membuka kembali penerbangan rute Banyuwangi-Denpasar.
Menurut Luhut, penerbangan rute Banyuwangi-Denpasar tersebut akan sangat mempengaruhi pengembangan pariwisata di era adaptasi kebiasaan baru.
"Penerbangan rute ini akan sangat mendukung pengembangan pariwisata. Bukan hanya untuk Banyuwangi, tetapi juga untuk Indonesia secara umum," katanya.
Sementara itu, District Sales Manager Citilink Banyuwangi Dadang Teguh Setiawan mengatakan penerbangan perdana rute Banyuwangi-Denpasar ini akan berlangsung pada 28 Agustus 2020.
"Kami berharap ini bisa mengungkit sektor pariwisata kedua daerah. Harapan lain rute ini kembali diminati penumpang seperti dulu. Semoga dilancarkan," kata Dadang.
Rute Denpasar-Banyuwangi, Citilink akan terbang setiap hari dengan pesawat jenis ATR 72-600 berkapasitas 72 seat. Dan Banyuwangi-Denpasar 07:35 WIB - 09:15 WITA, dari Denpasar - Banyuwangi 12:55 WITA - 12:45 WIB.
"Rute pesawat ini sebenarnya menghubungkan sejumlah kota. Dimulai dari Surabaya, lalu terbang ke Banyuwangi lanjut ke Denpasar, selanjutnya menuju Lombok, dan rutenya PP. Jadi, sebenarnya penumpang dari Banyuwangi bisa menuju Lombok dan sebaliknya," paparnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut positif dibukanya rute baru ini, apalagi Bali merupakan tujuan pariwisata nasional yang sudah sangat ternama. Dibukanya rute Banyuwangi-Bali di tengah terpukulnya sektor pariwisata saat ini akan berdampak positif bagi Banyuwangi.
"Kami sangat senang Banyuwangi bisa terhubung dengan Bali sebagai pusat pariwisata nasional. Kami berharap ini akan berdampak pada peningkatan ekonomi lokal," kata Bupati Anas di Banyuwangi, Rabu.
Dibukanya rute penerbangan ini, lanjut Anas, akan berdampak pada menggeliatnya pariwisata daerah. Oleh karena itu, Azwar Anas berharap kepada semua pelaku pariwisata untuk tidak lupa dan terus disiplin menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
"Pariwisata yang bergerak harus tetap tetap harus waspada pada COVID-19, jangan hanya bandara yang ketat melakukan protokol kesehatan, namun para wisatawan dan pelaku wisata tetap harus diingatkan untuk disiplin protokol kesehatan," ujarnya.
Kebijakan mendorong dibukanya kembali penerbangan rute Banyuwangi-Bali, tidak lepas dari keputusan dalam rapat koordinasi yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan beberapa waktu lalu.
Pada kesempatan itu, Luhut menginstruksikan Kementerian Perhubungan segera membuka kembali penerbangan rute Banyuwangi-Denpasar.
Menurut Luhut, penerbangan rute Banyuwangi-Denpasar tersebut akan sangat mempengaruhi pengembangan pariwisata di era adaptasi kebiasaan baru.
"Penerbangan rute ini akan sangat mendukung pengembangan pariwisata. Bukan hanya untuk Banyuwangi, tetapi juga untuk Indonesia secara umum," katanya.
Sementara itu, District Sales Manager Citilink Banyuwangi Dadang Teguh Setiawan mengatakan penerbangan perdana rute Banyuwangi-Denpasar ini akan berlangsung pada 28 Agustus 2020.
"Kami berharap ini bisa mengungkit sektor pariwisata kedua daerah. Harapan lain rute ini kembali diminati penumpang seperti dulu. Semoga dilancarkan," kata Dadang.
Rute Denpasar-Banyuwangi, Citilink akan terbang setiap hari dengan pesawat jenis ATR 72-600 berkapasitas 72 seat. Dan Banyuwangi-Denpasar 07:35 WIB - 09:15 WITA, dari Denpasar - Banyuwangi 12:55 WITA - 12:45 WIB.
"Rute pesawat ini sebenarnya menghubungkan sejumlah kota. Dimulai dari Surabaya, lalu terbang ke Banyuwangi lanjut ke Denpasar, selanjutnya menuju Lombok, dan rutenya PP. Jadi, sebenarnya penumpang dari Banyuwangi bisa menuju Lombok dan sebaliknya," paparnya. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020