Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Minggu, menggelar ujian seleksi jalur Mandiri tahun 2020 untuk jenjang sarjana, diploma, dan alih jenis secara daring.

"Mengingat kasus COVID-19 yang masih tinggi di Surabaya sehingga tidak memungkinkan untuk melaksanakan ujian secara luring. Jadi ujian digelar secara daring," kata Rektor Unair Prof Mohammad Nasih.

Nasih mengatakan ujian dari jalur Mandiri digelar dua hari, yakni hari pertama, Sabtu (15/8) yang berlangsung dua sesi dan hari ini yang berlangsung tiga sesi.

"Alhamdulillah semua berjalan lancar. Meski ada kendala koneksi di masing-masing daerah peserta, itu lumrah dan ke depan akan menjadi evaluasi bersama untuk melaksanakan ujian maupun kuliah dengan sistem online," ujarnya.

Ujian yang dilakukan secara daring tersebut merupakan kali pertama dalam sejarah pelaksanaan seleksi di lingkungan Unair. Pertimbangan untuk melaksanakan ujian tersebut juga menitikberatkan pada kondisi peserta.

Menurut Nasih, jika harus melaksanakan ujian secara luring justru akan memberatkan peserta ujian.

"Karena ada aturan pemerintah daerah, jika mendatangkan peserta untuk datang ujian ke kampus, mereka juga harus rapid test dan sebagainya. Hal ini justru merepotkan peserta lagi," tuturnya.

Mengenai pelaksanaan ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang masih tetap luring, Nasih menjelaskan bahwa cakupan SBMPTN berbeda dengan Jalur Mandiri.

Jika SBMPTN, sambungnya, cakupan pelaksanaan ujian sudah skala nasional dan mengingat Indonesia tidak hanya Pulau Jawa saja.

"Jadi, masih banyak daerah yang terkendala fasilitas untuk memaksimalkan pelaksanaan ujian secara daring," tuturnya. (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020