Sejumlah inovasi dilakukan manajemen Siloam Hospitals Kebon Jeruk (SHKJ) Jakarta untuk memenuhi kebutuhan pasien di masa pandemik COVID-19 seperti saat ini.

“Kami menyadari pandemik COVID-19 memiliki periode waktu dan diperlukan konsistensi guna mengantisipasi hal tersebut,” ujar Direktur Siloam Hospitals Kebon Jeruk dr Agus Tanjung melalui siaran pers yang diterima ANTARA di Surabaya, Kamis sore.

Beberapa inovasi di antaranya konsultasi daring melalui aplikasi “Aido Health”, layanan Drive Thru untuk pemeriksaan laboratorium, vaksinasi, farmasi dan tes cepat, serta layanan Home Care, yaitu dengan mengunjungi pasien langsung ke alamat yang diminta.

Melalui penerapan konsep “Clean & Safe Hospital”, kata dia, pasien akan merasa lebih aman dan nyaman ketika memenuhi kebutuhan kesehatannya.

Baca juga: Belasan tenaga kesehatan RSUD Soekandar Mojokerto terpapar corona, layanan operasi ditutup

“Clean & Safe Hospital” merupakan upaya agar penanganan pasien COVID-19 tidak memberikan dampak yang tidak diinginkan terhadap pasien bukan COVID-19 karena disadari bahwa permasalahan kesehatannya juga masih harus mendapat perhatian dan penanganan.

Selaib itu, pihaknya menyikapi dengan melakukan berbagai upaya antisipatif, yaitu melakukan skrining dan pengaturan akses masuk pasien maupun pengunjung ke rumah sakit, bahkan memberlakukan pemisahan area perawatan dan tenaga medis bagi pasien yang bergejala. 

Beberapa kebijakan juga dilakukan untuk seluruh staf antaranya, pemeriksaan tes cepat dan tes usap berkala, pemberian vitamin, serta memberlakukan kerja di rumah bagi sebagian staf yang memungkinkan.

Sementara itu, sebagai catatan, Siloam Hospitals Group turut mendukung kinerja pemerintah dalam penanganan virus Corona dengan menyediakan sejumlah rumah sakit khusus COVID-19 Siloam, yaitu Siloam Hospitals Mampang di Jakarta Selatan, Siloam Hospitals Kelapa Dua di Tangerang, Siloam Hospitals Paal Dua di Manado dan Siloam Hospitals Ambon di Maluku. 

Baca juga: Bio Farma berharap vaksin Covid Sinovac diproduksi kuartal I 2021

Adanya rumah sakit khusus tersebut, lanjut dia, menunjukkan kepedulian agar pasien bukan COVID-19 tidak perlu khawatir saat mendapatkan pelayanan.

“Kami pun secara konsisten melalukan upaya rujukan apabila ditemukan pasien bergejala terpapar ketika diketahui berada di Siloam Hospitals Kebon Jeruk” katanya.

Pada kesempatan terpisah, Wakil Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Adib Khumaidi mengatakan, salah satu rumah sakit swasta yang berhasil melakukan reformasi dengan inovasi faskes adalah Siloam Hospitals.

Ia mengatakan, Siloam Hospitals berhasil memadukan sistem faskes dengan platform mandiri.

“Sehingga rekam medis pasien tetap bisa terekam dalam faskes yang terhubung langsung ke rumah sakit. Pelayanan dalam kesehatan unggulan merupakan rumah sakit swasta yang saya apresiasi,” tuturnya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020