Tempat layanan operasi di RSUD Prof dr Soekandar, Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, ditutup sementara hingga pekan depan menyusul temuan 14 orang tenaga kesehatan bagian layanan operasi yang positif terpapar virus corona jenis baru penyebab COVID-19.

Direktur RSUD Prof dr Soekandar, dr Djalu Naskutub, Selasa, mengatakan bahwa kasus 14 orang tenaga kesehatan positif COVID-19 itu ditemukan setelah tes usap terhadap 36 petugas di bagian layanan operasi pada Jumat (24/7).

"Hasilnya keluar Minggu (26/7) dan Senin (27/7). Ada 14 orang tenaga kesehatan yang positif, semua perawat di OK (operation komer) atau kamar operasi, RE (recovery room) atau ruang pemulihan dan anestesi," katanya di Mojokerto.

Ia mengemukakan sebanyak 14 tenaga kesehatan yang positif corona itu telah diisolasi di RSUD Prof dr Soekandar untuk mencegah penularan di tempat lain.

"Kami tidak bisa memastikan (penularan virus corona) karena aktivitas teman tenaga kesehatan tidak hanya di rumah sakit ini. Bisa dari internal atau eksternal," katanya.

Ia mengatakan pelayanan operasi ditutup untuk sementara mulai hari ini hingga 3 Agustus pekan depan. Sementara ruang kamar operasi, ruang pemulihan dan anestesi akan disterilkan dengan cairan disinfektan.

"Kami sudah rapatkan, Senin (3/8) depan operasional kembali karena sudah melebihi ketentuan isolasi dalam revisi kelima protokol COVID-19, isolasi 10 hari. Kami hitung sejak tes swab pertama Jumat (24/7) lalu," katanya.

Ia menjelaskan selama ruang operasi ditutup, pelayanan operasi akan dialihkan ke RSUD RA Basuni yang berada di Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.

"Kami koordinasikan dengan dinkes dan juga gugus tugas, kita punya RSUD lain, seperti RSUD RA Basuni," kata Djalu Naskutub.

Di Kabupaten Mojokerto hingga kini jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 478 orang pasien, dengan rincian pasien sembuh 253 orang, 18 orang pasien meninggal dunia, dan sisanya dalam perawatan.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020