Satu puskesmas di Kabupaten Jember yakni Puskesmas Ajung ditutup sementara pada Selasa, setelah ada satu orang tenaga kesehatan yang bekerja di tempat itu terkonfirmasi positif COVID-19.

"Seluruh tenaga kesehatan dan petugas Dinas Kesehatan yang bekerja di Puskesmas Ajung menjalani isolasi mandiri, kemudian mereka akan menjalani tes usap karena memiliki kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Jember Gatot Triyono di Jember, Selasa.

Ia mengatakan tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Puskesmas Ajung merupakan kontak erat dengan kasus positif sebelumnya sehingga seluruh tenaga kesehatan dan petugas di puskesmas setempat harus menjalani tes usap.

"Berdasarkan tracing yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Jember targetnya ada sekitar 100 orang yang akan dilakukan pemeriksaan tes usap, baik seluruh tenaga kesehatan maupun keluarganya terkait dengan tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif corona," tuturnya.

Ia menjelaskan petugas melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh ruangan Puskesmas Ajung yang menjadi salah satu prosedur tetap yang harus dijalankan ketika ada pasien terkonfirmasi positif.

Camat Ajung Slamet Wijoko mengatakan penutupan pelayanan di Puskesmas Ajung sesuai dengan instruksi Dinas Kesehatan dengan mengikuti prosedur protokol kesehatan.

"Seluruh tenaga kesehatan di Puskesmas Ajung menjalani tes usap dan melakukan isolasi mandiri sambil menunggu hasilnya, sehingga pihak kecamatan menyampaikan informasi penutupan pelayanan kesehatan itu kepada masyarakat," katanya.

Ia mengatakan penutupan tidak hanya di Puskesmas Ajung, namun juga puskemas pembantu di wilayah setempat karena petugas kesehatannya juga berasal dari Puskesmas Ajung.

Berdasarkan data gugus tugas setempat, 14 orang tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit, puskesmas, dan klinik di Jember terkonfirmasi positif COVID-19, namun tujuh orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh setelah dua kali hasil tes usapnya negatif.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020