Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, telah menyiapkan lahan seluas sekitar 900 hektare (ha) untuk tanaman sorgum yang dapat menjadi makanan alternatif serta bahan baku industri makanan.

Lahan ratusan hektare yang disiapkan untuk tanaman sorgum ini, difokuskan di wilayah timur Kabupaten Situbondo, yakni mulai dari Kecamatan Kapongan hingga Kecamatan Banyuputih.

"Karena jenis tanaman sorgum ini memang cocok untuk lahan yang kekurangan air," ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Situbondo, Sentot Sugiyono di Situbondo, Senin.

Menurut dia, tanaman sorgum sempat berkembang sebagai tanaman lokal yang selama ini penanamannya dilakukan perorangan dan dimanfaatkan warga hanya untuk pakan ternak.

Oleh karena itu, lanjut Sentot, pemerintah kembali akan mengaktifkan tanaman sorgum di lahan-lahan kering yang selama ini kekurangan air. Penanaman tanaman alternatif pengganti beras itu dilakukan saat musim hujan.

"Ke depan akan kami kembangkan lebih unggul melalui kelompok petani sorgum. Memang perlu bibit yang unggul juga dalam mengembangkan tanaman sorgum tersebut," tuturnya.

Sentot menjelaskan bahwa tanaman sorgum tidak hanya dapat menjadi makanan alternatif pengganti beras, namun juga bisa dijadikan bahan baku industri makanan.

"Beberapa hari lalu yang baru dipanen itu lahan masyarakat dan mereka menanam sendiri di Desa Ketoan, Kecamatan Arjasa. Hasil panennya juga bagus," ujarnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020