Kantor Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Situbondo membawahi Bondowoso memperoleh laporan bahwa terdapat banyak siswa dipindah ke pesantren karena wali murid menilai libur sekolah akibat pandemi COVID-19 terlalu lama.

"Pendidikan di pesantren kan sudah masuk, jadi banyak siswa yang sudah mendaftar di SMA maupun SMK justru dipindah (ke pesantren). Ini saya baru terima laporan ada empat orang lagi siswa di Bondowoso juga dipindah ke pesantren," kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Situbondo membawahi Bondowoso Sugiyono Eksantoso kepada wartawan di Situbondo, Jumat.

Pihaknya juga menerima banyak keluhan dari kepala sekolah SMA maupun SMK mengenai terlalu lamanya siswa harus belajar di rumah secara dalam jaringan (daring) yang dianggap wali murid kurang efektif.

Kondisi itu yang menyebabkan banyak orang tua memilih memindahkan anaknya ke pesantren dan bisa jadi juga para wali murid kesulitan melakukan pengawasan terhadap anak mereka di rumah.

Ia meminta semua pihak saling memahami bahwa kebijakan belajar di rumah bukan kebijakan sekolah, melainkan sudah menjadi kebijakan nasional.

"Kami memang dilematis, seperti sekarang masa orientasi siswa atau MOS, tapi siswa tak boleh datang ke sekolah. Akhirnya kami menyiasati dengan cara datang bergantian, tapi tidak efektif," tuturnya.

Sugiyono menambahkan hingga saat ini penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA/SMK negeri di Situbondo dan Bondowoso belum memenuhi pagu. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020