Program Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun Ajaran Baru 2020/2021 bagi semua sekolah, baik dari tingkat SD, SMP, hingga SMA sederajat di Kota Madiun, Jawa Timur, yang berlangsung tanggal 13-15 Juli 2020 dilaksanakan secara dalam jaringan atau daring.

"Walaupun pelaksanaan MPLS ini secara daring, tetapi esensi dari ketentuan MPLS bisa dipahami siswa. Siswa baru diminta tetap mengikuti dengan pendampingan orang tua," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun Heri Wasana usai pembukaan MPLS di kawasan bumi perkemahan PDAM Kota Madiun, Senin.

Adapun beberapa materi MPLS yang disampaikan, di antaranya terkait wawasan Wiyata Mandala yakni  pengenalan lingkungan sekolah, tenaga pendidik, hingga fasilitas sekolah.

Kemudian, memperkenalkan program sekolah baik secara kurikuler maupun ekstrakurikuler, serta materi terkait penanganan COVID-19 dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Salah satu sekolah yang melaksanakan MPLS secara daring adalah SMAN 2 Madiun. Di aula sekolah tersebut, anggota OSIS, ketua ekstrakurikuler, dan guru yang bertugas melaksanakan kegiatan MPLS secara daring, mereka terhubung melalui aplikasi "Zoom" dengan para siswa baru yang didampingi orang tuanya.

Kepala SMAN 2 Madiun Pramujo Budiarto menuturkan kegiatan MPLS daring itu sesuai petunjuk dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Hal itu untuk menghindari penyebaran COVID-19 sehingga sekolah tidak diperkenankan menggelar MPLS secara tatap muka.

"MPLS dilaksanakan mulai Senin hingga Kamis. Setiap hari akan ada materi berbeda yang disampaikan. Namun, intinya adalah pengenalan siswa baru terhadap lingkungan sekolah," kata Pramujo.

Ia menjelaskan MPLS daring dilakukan mulai pukul 08.00 hingga 11.30 WIB. Berbagai materi disampaikan kepada siswa baru.

Meski berlangsung secara daring, Pramujo mengatakan bahwa siswa baru boleh berkunjung ke sekolah setelah MPLS usai. Namun, kunjungan tersebut dilakukan secara bergantian dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Selanjutnya, para siswa baru akan mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) tahun ajaran 2020/2021, namun tetap secara daring.

"Hal itu sesuai instruksi dari pusat bahwa KBM dilakukan secara daring," katanya.

Ia berharap setelah MPLS selesai, para siswa khususnya peserta didik baru dapat mengikuti KBM dengan lancar meskipun dilakukan secara daring. Program tersebut dilakukan guna mencegah penyebaran COVID-19.
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020