Jumlah kasus warga yang positif COVID-19 di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, terus bertambah dan kini mencapai 31 kasus, setelah sejumlah aparatur sipil negara juga dinyatakan terpapar virus corona.
"Tiga ASN di jajaran Pemkab Blitar dinyatakan positif, namun yang satu orang merupakan warga kota (Kota Blitar). Karena berdinas di kabupaten, maka penanganan di tempat dia berdinas, kami yang melakukan," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Blitar Krisna Yekti di Blitar, Selasa.
Untuk ASN yang positif terpapar corona, Krisna mengatakan saat ini mereka sudah mendapatkan perawatan tim medis.
"Sudah kami lakukan pemeriksaan rapid test terhadap kontak erat seluruh karyawan. Disinfektan dan penutupan tempat kerja dimulai sejak orang tersebut melakukan isolasi mandiri. Jadi, ada yang ditutup selama dua sampai tiga hari," ujar dia.
Sementara itu, di Kabupaten Blitar masih ada empat kecamatan yang bebas kasus COVID-19, antara lain Kecamatan Udanawu, Wonodadi, Wonotirto, dan Selorejo. Sedangkan yang lainnya sudah ada kasus baik PDP maupun yang positif.
Di Kota Blitar, jumlah kasus yang terkonfirmasi positif COVID-19 ada sembilan orang, dengan tiga orang masih dirawat dan sisanya sudah dinyatakan sembuh.
Untuk kasus baru, terdapat satu orang. Warga tersebut seorang laki-laki usia 34 tahun, asal Kelurahan Kepanjen Lor, Kota Blitar. Ia dinyatakan reaktif saat rapid test pada 20 Juni 2020, dan 26 Juni 2020 dilakukan pemeriksaan spesimen usap dan hasilnya positif COVID-19.
"Yang bersangkutan tidak mengalami gejala ke arah COVID-19 dan saat ini isolasi di rumah sakit rujukan COVID-19 Kota Blitar," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Blitar dr Muhammad Muchlis.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Tiga ASN di jajaran Pemkab Blitar dinyatakan positif, namun yang satu orang merupakan warga kota (Kota Blitar). Karena berdinas di kabupaten, maka penanganan di tempat dia berdinas, kami yang melakukan," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Blitar Krisna Yekti di Blitar, Selasa.
Untuk ASN yang positif terpapar corona, Krisna mengatakan saat ini mereka sudah mendapatkan perawatan tim medis.
"Sudah kami lakukan pemeriksaan rapid test terhadap kontak erat seluruh karyawan. Disinfektan dan penutupan tempat kerja dimulai sejak orang tersebut melakukan isolasi mandiri. Jadi, ada yang ditutup selama dua sampai tiga hari," ujar dia.
Sementara itu, di Kabupaten Blitar masih ada empat kecamatan yang bebas kasus COVID-19, antara lain Kecamatan Udanawu, Wonodadi, Wonotirto, dan Selorejo. Sedangkan yang lainnya sudah ada kasus baik PDP maupun yang positif.
Di Kota Blitar, jumlah kasus yang terkonfirmasi positif COVID-19 ada sembilan orang, dengan tiga orang masih dirawat dan sisanya sudah dinyatakan sembuh.
Untuk kasus baru, terdapat satu orang. Warga tersebut seorang laki-laki usia 34 tahun, asal Kelurahan Kepanjen Lor, Kota Blitar. Ia dinyatakan reaktif saat rapid test pada 20 Juni 2020, dan 26 Juni 2020 dilakukan pemeriksaan spesimen usap dan hasilnya positif COVID-19.
"Yang bersangkutan tidak mengalami gejala ke arah COVID-19 dan saat ini isolasi di rumah sakit rujukan COVID-19 Kota Blitar," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Blitar dr Muhammad Muchlis.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020