Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Probolinggo dr Abraar Khuddah mengingatkan warga untuk terus disiplin mematuhi protokol kesehatan, meskipun semua warga kota itu yang terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona jenis baru sudah sembuh dan dipulangkan dari RSUD dr Mohamad Saleh.

"Kami terus mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan sejauh ini sekitar 75 persen warga kota sudah sadar pentingnya protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19," katanya saat dihubungi di Kota Probolinggo, Jawa Timur, Jumat.

Jumlah pasien yang terkonfirmasi positif di Kota Probolinggo sebanyak 27 orang dan sebanyak 23 pasien yang dirawat di RSUD dr Mohamad Saleh, Kota Probolinggo, sudah sembuh semua pada Kamis (18/6), sedangkan tiga pasien dirawat di Kota Surabaya masih dalam perawatan dan satu pasien meninggal dunia.

"Sekitar 78 persen pasien positif COVID-19 merupakan orang tanpa gejala (OTG) dan 20 persen memiliki gejala sakit, sedangkan sisanya berujung pada kematian," ucap Plt Direktur RSUD dr Mohamad Saleh Kota Probolinggo itu.

Ia menjelaskan ada dua hal yang harus diperhatikan warga Kota Probolinggo saat ini, yakni disiplin mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona dan menghilangkan stigma negatif pada pasien COVID-19 karena penyakit tersebut bukanlah aib.

"Kami mengajak masyarakat untuk tidak takut melakukan pemeriksaan tes cepat massal yang dilakukan gugus tugas, agar virus corona dapat dideteksi lebih dini dan ditangani dengan baik oleh petugas medis," katanya.

Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin juga mengingatkan agar penerapan penegakan disiplin tetap perlu diperluas lagi di Kota Probolinggo, dengan melakukan kerja sama pemerintah bersama TNI dan Polri.

"Ayo warga Kota Probolinggo jaga kedisiplinan. Pemerintah akan terus berupaya menekan angka penularan COVID-19 dengan penegakan disiplin," ujarnya.

Sebelumnya saat berkunjung ke Kota Probolinggo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan Kota Probolinggo masuk kategori risiko sedang dan setelah berkonsultasi dengan rekannya di Surabaya, Kota Probolinggo yang punya 27 pasien positif COVID-19 itu bisa berubah zona dari zona oranye menjadi kuning.

"Kalau kampung tangguhnya keren-keren, relawannya semangat-semangat, insyaallah yang sekarang zona oranye bisa jadi kuning dan dibarengi dengan kampung tangguh maka bisa jadi zona hijau," tuturnya.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020