Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Nganjuk dr Hendriyanto mengemukakan total jumlah pasien yang sebelumnya dinyatakan positif terpapar virus corona di daerah setempat dan kini sudah sembuh ada 24 orang.
"Yang terkonfirmasi positif di Nganjuk ada 33 orang dan dari jumlah ini ada 24 orang telah dinyatakan sembuh serta satu orang lainnya meninggal dunia," kata dr Hendriyanto saat dikonfirmasi, Senin.
Ia mengatakan jumlah warga Nganjuk yang telah dinyatakan negatif COVID-19 saat uji swab juga selalu bertambah.
Berdasarkan hasil laboratorium swab yang telah diterima pada Minggu (7/6) terdapat tiga orang lagi warga Nganjuk yang sudah dinyatakan sembuh.
Mereka terdiri dari seorang perempuan usia 64 tahun, warga Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk. Perempuan itu telah menjalani rawat inap di RSUD Nganjuk dan sebelumnya terkonfirmasi sebagai pasien nomor 11.
Kedua, seorang pasien usia 40 tahun, warga Kecamatan Nganjuk. Ia juga telah menjalani rawat inap di RSUD Nganjuk dan sebelumnya terkonfirmasi sebagai pasien nomor urut 18.
Ketiga merupakan seorang laki-laki usia 39 tahun, asal Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk. Yang bersangkutan sebelumnya adalah pasien yang terkonfirmasi nomor 29.
Selain tiga pasien yang telah dinyatakan sembuh, terdapat tambahan pasien positif COVID-19, yakni seorang laki-laki usia 37 tahun. Ia merupakan warga Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk.
Sebelumnya yang bersangkutan mempunyai riwayat bepergian dar Surabaya. Saat ini, pasien tersebut telah rawat inap di RSUD Nganjuk.
Hingga Minggu (7/6), secara kumulatif jumlah kasus di Kabupaten Nganjuk untuk yang orang dalam pemantauan (ODP) 96 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) 92 orang, orang tanpa gejala (OTG) 1.007 orang, dan yang positif 33 orang.
Dr Hendriyanto juga menambahkan bahwa Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidhayat juga telah berpesan agar masyarakat Nganjuk tetap tenang, waspada, dan jangan panik.
Bupati mengajak masyarakat untuk mematuhi arahan pemerintah dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
Warga diharapkan tidak bepergian bila tidak perlu, wajib menggunakan masker bila keluar rumah, menghindari kerumunan, menghindari kontak fisik termasuk berjabat tangan dan selalu menjaga jarak. Warga juga dianjurkan untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dan sering cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Yang terkonfirmasi positif di Nganjuk ada 33 orang dan dari jumlah ini ada 24 orang telah dinyatakan sembuh serta satu orang lainnya meninggal dunia," kata dr Hendriyanto saat dikonfirmasi, Senin.
Ia mengatakan jumlah warga Nganjuk yang telah dinyatakan negatif COVID-19 saat uji swab juga selalu bertambah.
Berdasarkan hasil laboratorium swab yang telah diterima pada Minggu (7/6) terdapat tiga orang lagi warga Nganjuk yang sudah dinyatakan sembuh.
Mereka terdiri dari seorang perempuan usia 64 tahun, warga Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk. Perempuan itu telah menjalani rawat inap di RSUD Nganjuk dan sebelumnya terkonfirmasi sebagai pasien nomor 11.
Kedua, seorang pasien usia 40 tahun, warga Kecamatan Nganjuk. Ia juga telah menjalani rawat inap di RSUD Nganjuk dan sebelumnya terkonfirmasi sebagai pasien nomor urut 18.
Ketiga merupakan seorang laki-laki usia 39 tahun, asal Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk. Yang bersangkutan sebelumnya adalah pasien yang terkonfirmasi nomor 29.
Selain tiga pasien yang telah dinyatakan sembuh, terdapat tambahan pasien positif COVID-19, yakni seorang laki-laki usia 37 tahun. Ia merupakan warga Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk.
Sebelumnya yang bersangkutan mempunyai riwayat bepergian dar Surabaya. Saat ini, pasien tersebut telah rawat inap di RSUD Nganjuk.
Hingga Minggu (7/6), secara kumulatif jumlah kasus di Kabupaten Nganjuk untuk yang orang dalam pemantauan (ODP) 96 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) 92 orang, orang tanpa gejala (OTG) 1.007 orang, dan yang positif 33 orang.
Dr Hendriyanto juga menambahkan bahwa Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidhayat juga telah berpesan agar masyarakat Nganjuk tetap tenang, waspada, dan jangan panik.
Bupati mengajak masyarakat untuk mematuhi arahan pemerintah dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
Warga diharapkan tidak bepergian bila tidak perlu, wajib menggunakan masker bila keluar rumah, menghindari kerumunan, menghindari kontak fisik termasuk berjabat tangan dan selalu menjaga jarak. Warga juga dianjurkan untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dan sering cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020