Organisasi kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jawa Timur terus berupaya membantu pelaku usaha ultra mikro yang terdampak COVID-19.
Kepala Cabang ACT Jawa Timur, Wahyu Sulistianto Putro, di Surabaya, Minggu, mengatakan tim program ACT menyalurkan sedekah modal usaha dalam program Sahabat Usaha Mikro Indonesia (UMI) yang didesain membantu usaha ultra mikro masyarakat yang tidak memiliki akses permodalan.
"Program Sahabat UMI ini diharapkan bisa menjadi stimulus untuk menggerakkan roda ekonomi masyarakat di tengah pandemi," katanya.
Ia menyampaikan bahwa Sahabat UMI ditujukan untuk usaha ultra mikro yang menjadi tulang punggung keluarga. "Kami berharap stimulus sedekah modal usaha ini dapat menggerakkan ekonomi keluarga prasejahtera, ke depan akan ada pembinaan untuk penerima manfaat program Sahabat UMI dengan harapan mereka bisa naik kelas," ujar Wahyu.
Program Sahabat UMI, kata dia, adalah program pemberian sedekah modal kerja dan pembinaan bagi usaha ultra mikro yang terdampak COVID-19.
"Targetnya ACT Jawa Timur akan memberikan bantuan untuk ratusan perempuan tangguh penggerak usaha mikro Indonesia pada program Sahabat UMI ini," katanya.
Sementara itu, Fitri Nur Hidayati, janda dengan 3 anak yang masih kecil, terpaksa bertahan hidup dengan memulai usaha jasa laundry, dengan mesin cuci hasil santunan kematian suaminya.
Sebelum COVID-19 jasa cuci pakaian ini banyak dimanfaatkan oleh mahasiswa yang kos di sekitar Tambaksari Surabaya.
"Sebelum ada virus corona, kami masih bisa memenuhi kebutuhan hidup dari laundry, namun semenjak (virus) corona menyebar, kampus dan sekolah libur tak ada lagi yang mencucikan pakaian di tempat kami," ujar Fitri.
Selain Fitri, ada dua Ibu lainnya yang juga disambangi tim ACT untuk menerima bantuan sahabat UMI ini pada pekan ini.
Ada Erna dan Eka Oktavia, keduanya adalah para perempuan tangguh yang masih terus berusaha bertahan dengan usahanya di tengah pandemi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Kepala Cabang ACT Jawa Timur, Wahyu Sulistianto Putro, di Surabaya, Minggu, mengatakan tim program ACT menyalurkan sedekah modal usaha dalam program Sahabat Usaha Mikro Indonesia (UMI) yang didesain membantu usaha ultra mikro masyarakat yang tidak memiliki akses permodalan.
"Program Sahabat UMI ini diharapkan bisa menjadi stimulus untuk menggerakkan roda ekonomi masyarakat di tengah pandemi," katanya.
Ia menyampaikan bahwa Sahabat UMI ditujukan untuk usaha ultra mikro yang menjadi tulang punggung keluarga. "Kami berharap stimulus sedekah modal usaha ini dapat menggerakkan ekonomi keluarga prasejahtera, ke depan akan ada pembinaan untuk penerima manfaat program Sahabat UMI dengan harapan mereka bisa naik kelas," ujar Wahyu.
Program Sahabat UMI, kata dia, adalah program pemberian sedekah modal kerja dan pembinaan bagi usaha ultra mikro yang terdampak COVID-19.
"Targetnya ACT Jawa Timur akan memberikan bantuan untuk ratusan perempuan tangguh penggerak usaha mikro Indonesia pada program Sahabat UMI ini," katanya.
Sementara itu, Fitri Nur Hidayati, janda dengan 3 anak yang masih kecil, terpaksa bertahan hidup dengan memulai usaha jasa laundry, dengan mesin cuci hasil santunan kematian suaminya.
Sebelum COVID-19 jasa cuci pakaian ini banyak dimanfaatkan oleh mahasiswa yang kos di sekitar Tambaksari Surabaya.
"Sebelum ada virus corona, kami masih bisa memenuhi kebutuhan hidup dari laundry, namun semenjak (virus) corona menyebar, kampus dan sekolah libur tak ada lagi yang mencucikan pakaian di tempat kami," ujar Fitri.
Selain Fitri, ada dua Ibu lainnya yang juga disambangi tim ACT untuk menerima bantuan sahabat UMI ini pada pekan ini.
Ada Erna dan Eka Oktavia, keduanya adalah para perempuan tangguh yang masih terus berusaha bertahan dengan usahanya di tengah pandemi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020