Enam dari 154 kelurahan di Kota Surabaya, Jawa Timur diketahui tanpa ada warga yang terkonfirmasi positif virus corona jenis baru.
Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya M Fikser di Surabaya, Rabu, mengatakan ada 21.203 warga Surabaya yang telah dilakukan tes cepat COVID-19, terdiri dari 2.969 tenaga kesehatan (nakes), 819 orang dalam pemantauan (ODP), 257 pasien dalam pengawasan (PDP), 12.617 orang tanpa gejala (OTG), serta orang dengan risiko (ODR) 4.541 orang.
"Semuanya itu dalam pantauan kami," katanya.
Enam kelurahan tanpa kasus COVID-19 berdasarkan laman lawancovid.surabaya.go.id pada 26 Mei 2020, yakni Kelurahan Genting Kalianak di Kecamatan Asem Rowo, Kelurahan Romokalisari di Kecamatan Benowo, Kelurahan Sumur Welut di Kecamatan Lakarsantri, Kelurahan Benowo di Kecamatan Pakal, Kelurahan Sidodadi di Kecamatan Simokerto, dan Kelurahan Manukan Wetan di Kecamatan Tandes.
Meski demikian, ada warga di enam kelurahan tersebut terpapar COVID-19 dengan status ODP dan PDP. Untuk Kelurahan Genting Kalianak terdapat 1 ODP dan 7 PDP, Romokalisari 12 ODP dan 2 PDP, Sumur Welut 2 ODP dan 9 PDP, Benowo 15 ODP dan 7 PDP, Sidodadi 14 ODP dan 11 PDP serta Manukan Wetan 16 ODP dan 10 PDP.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti mengatakan pihaknya sempat mengunjungi Kelurahan Sumur Welut untuk mengetahui lebih detail upaya kelurahan dan warga setempat menjaga daerahnya terbebas dari kasus positif COVID-19.
Menurut Reni, ada beberapa hal yang menyebabkan Kelurahan Sumur Welut nol kasus positif COVID-19, yakni selama ini Linmas Kelurahan, Bhabimkamtibmas dan Baninsa setempat aktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada warga di 3 RW dan 17 RT di Kelurahan Sumur Welut.
Selain itu, lanjut dia, warga juga tertib melaksanakan protokol kesehatan, didukung wilayah banyak lahan terbuka, tidak ada kerumunan, beberapa warga aktivitas bertani.
"Suasana memang seperti di pedesaan. Saat pandemi warga tidak banyak bepergian ke tengah kota," katanya.
Reni mengatakan di Kelurahan Sumur Welut ini ada warga berstatus ODP dan PDP, namun jumlahnya tidak banyak. Data Dinkes Surabaya per 26 Mei ada 2 ODP dan 9 PDP. "Semoga 11 warga tersebut isolasi mandiri berjalan disiplin agar tidak berpotensi menularkan," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya M Fikser di Surabaya, Rabu, mengatakan ada 21.203 warga Surabaya yang telah dilakukan tes cepat COVID-19, terdiri dari 2.969 tenaga kesehatan (nakes), 819 orang dalam pemantauan (ODP), 257 pasien dalam pengawasan (PDP), 12.617 orang tanpa gejala (OTG), serta orang dengan risiko (ODR) 4.541 orang.
"Semuanya itu dalam pantauan kami," katanya.
Enam kelurahan tanpa kasus COVID-19 berdasarkan laman lawancovid.surabaya.go.id pada 26 Mei 2020, yakni Kelurahan Genting Kalianak di Kecamatan Asem Rowo, Kelurahan Romokalisari di Kecamatan Benowo, Kelurahan Sumur Welut di Kecamatan Lakarsantri, Kelurahan Benowo di Kecamatan Pakal, Kelurahan Sidodadi di Kecamatan Simokerto, dan Kelurahan Manukan Wetan di Kecamatan Tandes.
Meski demikian, ada warga di enam kelurahan tersebut terpapar COVID-19 dengan status ODP dan PDP. Untuk Kelurahan Genting Kalianak terdapat 1 ODP dan 7 PDP, Romokalisari 12 ODP dan 2 PDP, Sumur Welut 2 ODP dan 9 PDP, Benowo 15 ODP dan 7 PDP, Sidodadi 14 ODP dan 11 PDP serta Manukan Wetan 16 ODP dan 10 PDP.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti mengatakan pihaknya sempat mengunjungi Kelurahan Sumur Welut untuk mengetahui lebih detail upaya kelurahan dan warga setempat menjaga daerahnya terbebas dari kasus positif COVID-19.
Menurut Reni, ada beberapa hal yang menyebabkan Kelurahan Sumur Welut nol kasus positif COVID-19, yakni selama ini Linmas Kelurahan, Bhabimkamtibmas dan Baninsa setempat aktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada warga di 3 RW dan 17 RT di Kelurahan Sumur Welut.
Selain itu, lanjut dia, warga juga tertib melaksanakan protokol kesehatan, didukung wilayah banyak lahan terbuka, tidak ada kerumunan, beberapa warga aktivitas bertani.
"Suasana memang seperti di pedesaan. Saat pandemi warga tidak banyak bepergian ke tengah kota," katanya.
Reni mengatakan di Kelurahan Sumur Welut ini ada warga berstatus ODP dan PDP, namun jumlahnya tidak banyak. Data Dinkes Surabaya per 26 Mei ada 2 ODP dan 9 PDP. "Semoga 11 warga tersebut isolasi mandiri berjalan disiplin agar tidak berpotensi menularkan," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020