Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Sabtu malam, melakukan tes cepat (rapid test) secara massal terhadap karyawan dan pengunjung pusat perbelanjaan di daerah setempat guna mendeteksi penyebaran virus corona.
Tes cepat pertama kali dilaksanakan di pusat perbelanjaan konveksi dan pasar swalayan Karunia Dharma Sentosa (KDS) Situbondo. Dinas Kesehatan setempat menyiapkan sebanyak 100 rapid test kit, untuk kegiatan tes cepat massal guna mendeteksi penyebaran virus corona tersebut.
"Sasaran rapid test di KDS ini, kepada pegawai atau karyawan serta para pengunjung. Karena tempat keramaian ini berpotensi penyebaran Coronavirus," ujar Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Situbondo, Agung Wintoro di sela pelaksanaan rapid test di KDS Situbondo.
Menurut ia, rapid test massal di pusat perbelanjaan ini dilakukan secara acak kepada warga yang berkunjung ke KDS, dan sebelum di tes cepat, mereka terlebih dahulu dilakukan pendataan guna memudahkan petugas melakukan tindakan lanjutan ketika diketahui hasil rapid test-nya reaktif.
"Selain pengunjung, karyawan KDS juga dilakukan rapid test. Jika nantinya hasil tes cepat menunjukkan reaktif, petugas selanjutnya akan mendatangi rumahnya untuk dilakukan tindakan lanjutan, yakni tes swab," ucapnya.
Agung menambahkan, rapid test akan terus dilaksanakan di pusat perbelanjaan lainnya secara bergantian, dan tes cepat massal dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Rapid test di KDS ini yang pertamakalinya dilaksanakan, selanjutnya tes cepat juga akan dilakukan di tempat keramaian lainnya," tuturnya.
Dalam pantauan, seluruh pengunjung pusat perbelanjaan KDS dilakukan pendataan oleh petugas, dan selanjutnya secara acak, petugas melakukan rapid test di pintu masuk KDS.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, dari 12 pasien positif COVID-19 di Situbondo, sebanyak 10 orang telah dinyatakan sembuh total, sedangkan dua pasien lainnya secara klinis sudah juga sembuh secara klinis dan telah menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing dan tinggal menunggu hasil swab lanjutan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020