Jumlah pasien COVID-19 di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur bertambah dua orang, yakni satu orang perempuan dari Kecamatan Nguling dan satu orang perempuan dari Kecamatan Kejayan.
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya dalam keterangan pers di Pasuruan, Kamis, mengatakan, dengan bertambahnya dua orang pasien positif COVID-19, maka jumlah totalnya menjadi 21 orang.
"Kedua perempuan ini berprofesi pembantu rumah tangga atau PRT," katanya.
Ia mengemukakan, terpaparnya kedua PRT ini, tak lain berdasarkan tracing yang dilakukan oleh petugas surveillance Kota Pasuruan, pascahasil swab pada 26 April 2020 yang menyatakan bahwa satu warga Kecamatan Gadingrejo terkonfirmasi COVID-19.
"Kami baru saja dikonfirmasi oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi bahwa hari ini ada lima warga Pasuruan yang terkonfirmasi COVID-19 dari satu kontak erat dari warga Gadingrejo, Kota Pasuruan yakni dua orang dari Kabupaten Pasuruan dan tiga orang dari Kota Pasuruan,” katanya.
Ia menjelaskan, sebelum dinyatakan Positif COVID-19, keduanya sudah di rapid dengan hasil reaktif, meskipun tidak ada keluhan atau OTG (orang tanpa gejala).
"Karena hasilnya reaktif tapi OTG, warga ini melakukan isolasi mandiri di rumahnya," katanya.
Ia mengatakan, setelah berstatus COVID-19, kini petugas dari Puskesmas Nguling dan Kejayan masih berkoordinasi dengan keluarga kedua pasien dan selanjutnya akan dirawat di RSUD Bangil sampai sembuh.
"Kami komunikasikan dengan keluarga, sehingga untuk mengantisipasi kedua warga ini keluar rumah, kita akan rawat di RSUD Bangil sampai sembuh," katanya.
Dengan dua orang tambahan pasien terkonfirmasi COVID-19 pada Kamis maka jumlah warga Kabupaten Pasuruan yang dinyatakan Positif COVID-19 menjadi 21 orang.
Terdiri dari satu warga Bangil, satu warga Beji, dua warga Gempol, satu warga Gondangwetan (sembuh), satu warga Kraton, satu warga Lumbang (sembuh), dua warga Pandaan, empat warga Prigen, satu warga Purwodadi (sembuh), dua warga Puspo, dua warga Rembang (satu orang di antaranya sembuh), satu warga Nguling, dan satu warga Kejayan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya dalam keterangan pers di Pasuruan, Kamis, mengatakan, dengan bertambahnya dua orang pasien positif COVID-19, maka jumlah totalnya menjadi 21 orang.
"Kedua perempuan ini berprofesi pembantu rumah tangga atau PRT," katanya.
Ia mengemukakan, terpaparnya kedua PRT ini, tak lain berdasarkan tracing yang dilakukan oleh petugas surveillance Kota Pasuruan, pascahasil swab pada 26 April 2020 yang menyatakan bahwa satu warga Kecamatan Gadingrejo terkonfirmasi COVID-19.
"Kami baru saja dikonfirmasi oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi bahwa hari ini ada lima warga Pasuruan yang terkonfirmasi COVID-19 dari satu kontak erat dari warga Gadingrejo, Kota Pasuruan yakni dua orang dari Kabupaten Pasuruan dan tiga orang dari Kota Pasuruan,” katanya.
Ia menjelaskan, sebelum dinyatakan Positif COVID-19, keduanya sudah di rapid dengan hasil reaktif, meskipun tidak ada keluhan atau OTG (orang tanpa gejala).
"Karena hasilnya reaktif tapi OTG, warga ini melakukan isolasi mandiri di rumahnya," katanya.
Ia mengatakan, setelah berstatus COVID-19, kini petugas dari Puskesmas Nguling dan Kejayan masih berkoordinasi dengan keluarga kedua pasien dan selanjutnya akan dirawat di RSUD Bangil sampai sembuh.
"Kami komunikasikan dengan keluarga, sehingga untuk mengantisipasi kedua warga ini keluar rumah, kita akan rawat di RSUD Bangil sampai sembuh," katanya.
Dengan dua orang tambahan pasien terkonfirmasi COVID-19 pada Kamis maka jumlah warga Kabupaten Pasuruan yang dinyatakan Positif COVID-19 menjadi 21 orang.
Terdiri dari satu warga Bangil, satu warga Beji, dua warga Gempol, satu warga Gondangwetan (sembuh), satu warga Kraton, satu warga Lumbang (sembuh), dua warga Pandaan, empat warga Prigen, satu warga Purwodadi (sembuh), dua warga Puspo, dua warga Rembang (satu orang di antaranya sembuh), satu warga Nguling, dan satu warga Kejayan.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020