Jumlah pasien positif COVID-19 di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, bertambah sepuluh orang, sehingga secara keseluruhan menjadi 129 orang ketika pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah setempat memasuki pekan kedua.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Syaf Satriawarman dalam keterangan tertulisnya di Sidoarjo, Selasa malam, mengatakan, penambahan sepuluh orang positif COVID-19 itu berdasarkan data yang masuk hingga pukul 20.00 WIB.

"Sesuai data yang masuk kepada kami, jumlah pasien COVID-19 di Sidoarjo bertambah sepuluh orang," katanya.

Ia mengemukakan, sepuluh orang pasien itu masing-masing berasal dari Kecamatan Sidoarjo emoat orang, yakni di Desa Sidoklumpuk (2 orang) dan Desa Sidokumpul (2 orang), di Kecamatan Candi tiga orang, yakni di Desa Ngampelsari (2 orang) dan Desa Wedoro Klurak (1 orang).

Sebaran pasien positif COVID-19 di Sidoarjo juga ada di Kecamatan Tanggulangin satu orang (Desa Kali Tengah) dan di Kecamatan Waru dua orang, tepatnya dari Desa Tambak Rejo.

Dari data Dinas Kesehatan Sidoarjo, katanya, juga dilaporkan ada satu pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19, yakni di Desa Wonokalang, Kecamatan Wonoayu.

"Dengan adanya tambahan satu pasien yang sembuh, jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 di Sidoarjo menjadi 13 orang," katanya.

Menurutnya, untuk kasus orang dalam pengawasan bertambah 14 orang menjadi 784 orang, kemudian pasien dengan pengawasan (PDP) ada penambahan empat orang sehingga menjadi 203 orang.

"Perlu diketahui untuk pasien meninggal ODP dan PDP belum tentu dikarenakan oleh COVID-19 dan belum tentu positif COVID-19," katanya.

Ia mengimbau untuk memutus rantai penyebaran virus corona, selalu terapkan physical distancing dan menggunakan masker apabila terpaksa keluar rumah untuk hal darurat. "Selalu cuci tangan dengan sabun selama 20 detik dan bilas dengan air yang mengalir," katanya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020