Pasien yang terkonfirmasi positif Coronavirus disease (COVID-19) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terus bertambah menjadi 20 orang dengan sebaran hingga di 10 kecamatan dari 21 kecamatan di kabupaten setempat.
"Kami kembali mengumumkan perkembangan data penyebaran COVID-19 pada 29 April 2020 dan dari data yang diperoleh, tercatat bertambah lagi dua pasien terkonfirmasi positif yakni dari Kecamatan Sumbersuko dan Rowokangkung," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang Agus Triyono dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Bupati Lumajang, Rabu malam.
Menurutnya, penambahan kasus tidak hanya pada pasien positif virus corona, namun jumlah orang dalam pemantauan (ODP) bertambah lima orang menjadi 333 orang dan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) masih tetap sebanyak 50 orang.
"Sampai Rabu ini sudah ada 10 kecamatan di Kabupaten Lumajang yang terkonfirmasi positif COVID-19, sehingga hampir separuh yang menjadi zona merah," tuturnya.
Ia mengimbau masyarakat dapat mencegah penyebaran COVID-19 dengan memakai masker saat melakukan aktivitas dan tidak bepergian keluar rumah apabila tidak berkepentingan mendesak, menjaga jarak serta menghindari kerumunan, dan tetap menjaga kebersihan dengan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
"Kami juga mengimbau masyarakat yang memiliki media sosial dan sejumlah media untuk bersama menjaga kondusivitas, agar proses pengobatan berjalan cepat dengan mengurangi stigma negatif terhadap pasien terindikasi terpapar virus Corona," katanya.
Agus mengajak masyarakat bersama-sama membantu menciptakan kondusifitas dan kenyamanan kondisi sosial bagi para pasien ODP, PDP dan yang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Dalam waktu dekat, Pemkab Lumajang akan kembali menyampaikan informasi pasien positif yang sudah dinyatakan sembuh dan kami berharap proses penyembuhan terhadap seluruh pasien berjalan dengan baik," ujarnya.
Pasien positif COVID-19 di Lumajang tersebar di Kecamatan Klakah (dua orang), Kedungjajang (satu orang), Randuagung (dua orang), Padang (satu orang), Sukodono (enam orang), Sumbersuko (dua orang), Lumajang (satu orang), Rowokangkung (satu orang), Tempeh (tiga orang), dan Pasirian (satu orang).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Kami kembali mengumumkan perkembangan data penyebaran COVID-19 pada 29 April 2020 dan dari data yang diperoleh, tercatat bertambah lagi dua pasien terkonfirmasi positif yakni dari Kecamatan Sumbersuko dan Rowokangkung," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang Agus Triyono dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Bupati Lumajang, Rabu malam.
Menurutnya, penambahan kasus tidak hanya pada pasien positif virus corona, namun jumlah orang dalam pemantauan (ODP) bertambah lima orang menjadi 333 orang dan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) masih tetap sebanyak 50 orang.
"Sampai Rabu ini sudah ada 10 kecamatan di Kabupaten Lumajang yang terkonfirmasi positif COVID-19, sehingga hampir separuh yang menjadi zona merah," tuturnya.
Ia mengimbau masyarakat dapat mencegah penyebaran COVID-19 dengan memakai masker saat melakukan aktivitas dan tidak bepergian keluar rumah apabila tidak berkepentingan mendesak, menjaga jarak serta menghindari kerumunan, dan tetap menjaga kebersihan dengan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
"Kami juga mengimbau masyarakat yang memiliki media sosial dan sejumlah media untuk bersama menjaga kondusivitas, agar proses pengobatan berjalan cepat dengan mengurangi stigma negatif terhadap pasien terindikasi terpapar virus Corona," katanya.
Agus mengajak masyarakat bersama-sama membantu menciptakan kondusifitas dan kenyamanan kondisi sosial bagi para pasien ODP, PDP dan yang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Dalam waktu dekat, Pemkab Lumajang akan kembali menyampaikan informasi pasien positif yang sudah dinyatakan sembuh dan kami berharap proses penyembuhan terhadap seluruh pasien berjalan dengan baik," ujarnya.
Pasien positif COVID-19 di Lumajang tersebar di Kecamatan Klakah (dua orang), Kedungjajang (satu orang), Randuagung (dua orang), Padang (satu orang), Sukodono (enam orang), Sumbersuko (dua orang), Lumajang (satu orang), Rowokangkung (satu orang), Tempeh (tiga orang), dan Pasirian (satu orang).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020