Koordinator Satuan Tugas (Satgas) Tanggap COVID-19 BUMN Jawa Timur menggandeng pengelola tempat ibadah di sekitar lokasi perusahaan Petrokimia Gresik untuk memutus mata rantai penularan Coronavirus, dan dikemas dengan program "Gerak bersama Petrokimia siap cegah penyebaran COVID-19" .
Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik, Yusuf Wibisono di Gresik, Selasa mengatakan, Petrokimia sebagai Koordinator Satgas COVID-19 BUMN terus berupaya memberikan bantuan dan edukasi kepada pengelola 100 tempat ibadah yang tersebar di Gresik, mulai dari masjid, musala, gereja, hingga pura, sejak tanggal 19 Maret 2020.
"Setiap tempat ibadah juga menerima bantuan berupa cairan disinfektan, yaitu karbol sebanyak 3 liter, sabun cair 1 liter, hand soap 5 botol, handsanitizer 3 botol, serta banner yang berisikan pesan terkait pencegahan COVID-19 kepada jamaah," katanya.
Upaya tersebut, kata Yusuf, cukup penting karena Kabupaten Gresik memiliki kasus konfirmasi COVID-19 terbesar keempat di Jatim setelah Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan.
"Gresik juga merupakan satu dari tiga wilayah di Jatim yang saat ini mengusulkan pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ke Menteri Kesehatan bersama Surabaya dan Sidoarjo," katanya.
Yusuf menyadari, untuk menghadapi pandemi dibutuhkan gerak bersama dan kesadaran dari semua pihak. Untuk itu, Petrokimia terus merajut kebersamaan dengan berbagai elemen termasuk tempat-tempat ibadah di sekitar perusahaan.
Ia berharap program tersebut dapat berkontribusi mencegah dan memperlambat penularan COVID-19, sehingga pandemi nasional ini dapat segera berakhir.
Yusuf juga meminta agar masyarakat tetap waspada, dan mengikuti kebijakan PSBB jika nanti sudah diterapkan, sebagai langkah antisipatif terhadap penyebaran dan penularan COVID-19.
"Kami siap membantu pemerintah pusat dan daerah untuk mengambil berbagai tindakan yang diperlukan guna mencegah penyebaran dan penularan COVID-19," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik, Yusuf Wibisono di Gresik, Selasa mengatakan, Petrokimia sebagai Koordinator Satgas COVID-19 BUMN terus berupaya memberikan bantuan dan edukasi kepada pengelola 100 tempat ibadah yang tersebar di Gresik, mulai dari masjid, musala, gereja, hingga pura, sejak tanggal 19 Maret 2020.
"Setiap tempat ibadah juga menerima bantuan berupa cairan disinfektan, yaitu karbol sebanyak 3 liter, sabun cair 1 liter, hand soap 5 botol, handsanitizer 3 botol, serta banner yang berisikan pesan terkait pencegahan COVID-19 kepada jamaah," katanya.
Upaya tersebut, kata Yusuf, cukup penting karena Kabupaten Gresik memiliki kasus konfirmasi COVID-19 terbesar keempat di Jatim setelah Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan.
"Gresik juga merupakan satu dari tiga wilayah di Jatim yang saat ini mengusulkan pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ke Menteri Kesehatan bersama Surabaya dan Sidoarjo," katanya.
Yusuf menyadari, untuk menghadapi pandemi dibutuhkan gerak bersama dan kesadaran dari semua pihak. Untuk itu, Petrokimia terus merajut kebersamaan dengan berbagai elemen termasuk tempat-tempat ibadah di sekitar perusahaan.
Ia berharap program tersebut dapat berkontribusi mencegah dan memperlambat penularan COVID-19, sehingga pandemi nasional ini dapat segera berakhir.
Yusuf juga meminta agar masyarakat tetap waspada, dan mengikuti kebijakan PSBB jika nanti sudah diterapkan, sebagai langkah antisipatif terhadap penyebaran dan penularan COVID-19.
"Kami siap membantu pemerintah pusat dan daerah untuk mengambil berbagai tindakan yang diperlukan guna mencegah penyebaran dan penularan COVID-19," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020