Tambahan dua kasus positif COVID-19, sehingga sampai Sabtu, total ada delapan warga di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yang dipastikan terkonfirmasi positif terpapar COVID-19, dua orang di antaranya meninggal dunia.

"Warga yang positif bertambah dua orang hari ini, jadi totalnya yang positif terpapar virus corona sebanyak delapan orang di Kabupaten Lumajang," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq saat menggelar konferensi pers di Pendapa Arya Wiraraja Lumajang, Sabtu malam.

Jumlah warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Pisang tersebut terus bertambah karena sebelumnya pada Kamis (9/4) sebanyak lima orang, kemudian pada Jumat (10/4) menjadi enam orang, dan pada Sabtu ini menjadi delapan orang.

Ia menjelaskan, salah satu warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 pada Sabtu ini berinisial R, merupakan warga Kecamatan Sukodono yang bekerja di sektor swasta.

Sebelumnya, yang bersangkutan ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP), kemudian meninggal dunia pada tanggal 9 April 2020 sebelum hasil swabnya keluar, namun tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah.

"Setiap kali dikonfirmasi, R mengatakan tidak pernah bepergian kemana-mana dan bekerja swasta seperti biasanya," tuturnya.

Warga yang terkonfirmasi positif lainnya berinisial TLE (46) asal Kecamatan Sukodono yang merupakan aparatur sipil negara (ASN) di Pemerintah Kabupaten Lumajang yang memiliki riwayat mengikuti pelatihan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) di Asrama Haji Sukolilo pada tanggal 9-18 Maret 2020.

Semakin bertambahnya warga yang terkonfirmasi positif di Lumajang, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengimbau agar masyarakat semakin meningkatkan kewaspadaan terhadap virus corona.

"Kasus COVID-19 di Lumajang rantai penyebarannya dapat diputus, apabila masyarakatnya semakin sadar dan melakukan langkah-langkah pencegahan secara mandiri," katanya.

Wabup yang biasa disapa Bunda Indah itu mengimbau supaya masyarakat bisa melakukan penjagaan diri dengan baik dan penanganan COVID-19 garda terdepan sejatinya bukan tim medis, justru masyarakat.

"Masyarakat harus menjadi garda terdepan yang terbaik kalau tidak ingin wabah COVID-19 terus meluas di Lumajang, sehingga kedisiplinan dan kepatuhan harus terus dilakukan oleh masyarakat," ujarnya.
 

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020