Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, telah menyiapkan tempat untuk karantina bagi warganya di luar daerah yang memaksa pulang kampung atau mudik di tengah pandemi virus corona atau COVID-19.

"Bagi pemudik telah kami siapkan tempat karantina, yakni di Hotel Sidomuncul 2 Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan," kata Wakil Bupati Situbondo Yoyok Mulyadi kepada wartawan di Situbondo, Senin.

Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Situbondo bertambah jadi delapan orang

Ia menjelaskan bahwa sebelum pemudik menjalani karantina, terlebih dahulu akan dilakukan tes suhu tubuh menggunakan thermal gun oleh petugas kesehatan yang tergabung dalam Satgas Penanggulangan COVID-19.

Jika diketahui suhu tubuh pemudik itu lebih dari 37 derajat celcius, akan dibawa oleh Satgas COVID-19 ke tempat karantina yang telah disiapkan. Mereka akan menjalani karantina selama 14 hari.

"Selain itu, di perbatasan-perbatasan (Situbondo-Probolinggo, Situbondo-Banyuwangi dan Situbondo-Bondowoso) telah ada posko Satgas Penanggulangan COVID-19 untuk memantau keluar masuknya warga," ujar Yoyok yang juga Ketua Tim Koordinasi Satgas Penanggulangan COVID-19 Situbondo itu.

Baca juga: Pemkab Situbondo usulkan RS Elizabeth jadi rumah sakit rujukan COVID-19

Hal senada juga disampaikan Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, bahwa pemerintah daerah setempat mengimbau kepada warga Situbondo yang ada di luar daerah agar tidak mudik, karena akan menjadi target karantina ketika tiba di Situbondo.

"Karena kita ketahui bahwa virus corona di lokal sudah ada. Sedangkan warga Situbondo yang akan ke luar kota juga akan dideteksi oleh Satgas COVID-19," katanya.

Baca juga: Dua pasien positif COVID-19 asal Situbondo sembuh dan dipulangkan

Menurut Bupati Dadang, pihaknya juga telah menyiapkan fasilitas umum di tingkat kecamatan dan desa untuk menjadi tempat karantina bagi warga Situbondo di luar kota yang memaksa mudik.

"Kami telah meminta ke pemerintahan desa mempersiapkan fasilitas umum yang bisa dijadikan tempat karantina, karena jika tempat karantina di kabupaten tidak memungkinkan, bisa dikarantina di desa masing-masing," ucapnya.

Baca juga: Polres Situbondo dirikan posko deteksi warga pendatang dari luar daerah

Informasi yang dihimpun, hingga Minggu (5/4), jumlah orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 187 orang, dengan rincian enam ODP rawat inap di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo, 89 ODP isolasi mandiri dan 92 ODP selesai dipantau (sehat).

Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) tercatat sebanyak sembilan orang menjalani rawat inap, satu orang isolasi mandiri, dan satu orang lainnya sudah sembuh. Sementara pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak delapan orang.

Dari delapan orang pasien positif COVID-19 tersebut, tiga orang dirawat di RSUD dr Soebandi Jember dan dua orang lainnya dirawat di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo.

Sedangkan tiga orang pasien positif COVID-19 lainnya, yang sebelumnya telah dinyatakan sembuh oleh pihak rumah sakit, menjalani isolasi mandiri selama 14 hari, di rumahnya masing-masing dengan pengawasan Satgas COVID-19.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020