Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menyiapkan ruang isolasi tambahan berbasis kecamatan bagi orang dalam pemantauan (ODP) atau untuk orang yang memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit COVID-19 dan memiliki gejala klinis ringan.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, pihaknya telah meminta setiap kecamatan untuk menyiapkan ruang isolasi tersebut secara mandiri dan ruangan ini bisa dinamakan "rumah singgah".

"Saya sudah cek Kecamatan Muncar, yang memanfaatkan gedung milik Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim. Itu untuk warga yang membutuhkan ruang isolasi mandiri. Ini cukup representatif, nanti dipantau Dinas Kesehatan lewat puskesmas, dan pasokan makan kebutuhan sehari-harinya dipenuhi. Jadi, ODP bisa konsentrasi isolasi 14 hari," kata Bupati Anas di Banyuwangi, Kamis.

Baca juga: Rumah dinas Bupati Banyuwangi disiapkan jadi ruang isolasi darurat

Ia mengemukakan, isolasi ODP sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

"Jadi, misalnya ada ODP dan merasa kesulitan isolasi mandiri di rumah karena ramai keluarga, tidak ada kamar yang bisa dipakai seorang diri, silakan pakai rumah singgah ini," ujarnya.

Baca juga: Seorang PDP di Banyuwangi terkonfirmasi positif COVID-19 kondisinya sudah membaik

Di ruang isolasi Kecamatan Muncar, lanjut Anas, terdapat lima kamar dengan dilengkapi pengatur suhu ruang (AC) dan kamar mandinya pun representatif.

"Total terdapat 11 tempat tidur di sana dan ada dua kamar lagi yang sedang disiapkan, sehingga bisa bertambah tempat tidurnya," katanya.

Baca juga: Bupati Banyuwangi cek rumah sakit untuk kesiapan penanganan COVID-19

Ia menambahkan, jika ruang isolasi berbasis kecamatan itu serentak juga disiapkan oleh pemerintah desa, tentu akan semakin banyak jumlah tempat tidur yang bisa disiapkan.

"Untuk kecamatan saja, bisa ada 300 tempat tidur. Setelah Muncar, harus segera kecamatan lain bergerak, tapi kalau gerakan ini diperluas sampai desa dan kelurahan, maka tempat tidurnya bisa sampai ribuan. Mari gerakkan gotong royong," kata Anas. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020