Bupati Abdullah Azwar Anas bersama jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa, mengecek sejumlah rumah sakit untuk kesiapan fasilitas kesehatan dalam penanganan virus corona (COVID-19).
Saat meninjau di RSUD Genteng (wilayah selatan Banyuwangi), Azwar Anas melihat ruangan yang disiapkan untuk perawatan pasien (COVID-19). Dan di lokasi itu, terdapat dua gedung yang disiapkan untuk ruang isolasi, yakni gedung diklat dan ruang kelas I, dengan kapasitas keseluruhan bisa menampung 50 tempat tidur isolasi.
"Dua gedung itu akan dioptimalkan untuk ruang isolasi. Ini antisipasi, semoga akhirnya tidak terpakai karena semua warga sehat," ujar Bupati Anas.
Baca juga: Pemkab Banyuwangi realokasi anggaran untuk penanganan COVID-19
Ia pun menyampaikan apresiasinya karena semua pihak ikut gotong-royong menghadapi musibah ini.
"Terima kasih atas dukungan rumah sakit, dan tentunya para tenaga medis dan paramedis. Dari hati yang paling dalam, kami semua memberikan hormat yang tinggi atas kerelaan rumah sakit dan tenaga medis serta tenaga penunjang lainnya yang telah bersiap melakukan perawatan," katanya.
Baca juga: Bupati Azwar Anas ajak kades/lurah turut andil cegah penyebaran COVID-19
Bupati Anas juga berkeliling menggunakan mobil promosi kesehatan untuk mengajak warga menjaga jarak dan sebisa mungkin tidak keluar rumah. Salah satunya di pasar, dengan pengeras suara Azwar Anas menyampaikan bahwa virus corona belum ada obatnya.
"Maka tolong, selamatkan diri sendiri dan orang lain di sekitar kita dengan jaga jarak, jaga kesehatan. Kalau ketemu orang, jaraknya minimal satu meter," pesan Anas kepada pengunjung dan pedagang pasar.
Baca juga: Banyuwangi siapkan terowongan disinfeksi bagi penumpang kapal
"Mari bantu para petugas kesehatan yang berjibaku di garis depan ini dengan selalu jaga kesehatan dan jaga jarak, phisycal distancing. Tolong, jangan keluar rumah kecuali ada alasan yang sangat mendesak, kalau keluar juga tolong dijaga jaraknya, hindari keramaian," tuturnya.
Optimalisasi gedung rumah sakit juga dilakukan di RS Al Huda, di rumah sakit ini menyiapkan sejumlah ruang kelas III untuk isolasi berkapasitas 50 hingga 56 tempat tidur.
Selain RSUD Genteng dan RS Al Huda, ada dua rumah sakit yang mengoptimalkan gedungnya sebagai ruang isolasi, yaitu RS Bhakti Husada Krikilan dan RS Graha Medika. Di Graha Medika 50-53 tempat tidur, sementara RS Krikilan mengoptimalkan bangunan yang ada, sekitar 70 hingga 80 tempat tidur.
Pemkab Banyuwangi sendiri juga terus melakukan berbagai langkah pencegahan, seperti penyemprotan disinfektan masal di berbagai area publik. Dalam penyemprotan cairan disinfektan melibatkan BPBD, TNI/Polri dan berbagai komunitas serta organisasi kemasyarakatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Saat meninjau di RSUD Genteng (wilayah selatan Banyuwangi), Azwar Anas melihat ruangan yang disiapkan untuk perawatan pasien (COVID-19). Dan di lokasi itu, terdapat dua gedung yang disiapkan untuk ruang isolasi, yakni gedung diklat dan ruang kelas I, dengan kapasitas keseluruhan bisa menampung 50 tempat tidur isolasi.
"Dua gedung itu akan dioptimalkan untuk ruang isolasi. Ini antisipasi, semoga akhirnya tidak terpakai karena semua warga sehat," ujar Bupati Anas.
Baca juga: Pemkab Banyuwangi realokasi anggaran untuk penanganan COVID-19
Ia pun menyampaikan apresiasinya karena semua pihak ikut gotong-royong menghadapi musibah ini.
"Terima kasih atas dukungan rumah sakit, dan tentunya para tenaga medis dan paramedis. Dari hati yang paling dalam, kami semua memberikan hormat yang tinggi atas kerelaan rumah sakit dan tenaga medis serta tenaga penunjang lainnya yang telah bersiap melakukan perawatan," katanya.
Baca juga: Bupati Azwar Anas ajak kades/lurah turut andil cegah penyebaran COVID-19
Bupati Anas juga berkeliling menggunakan mobil promosi kesehatan untuk mengajak warga menjaga jarak dan sebisa mungkin tidak keluar rumah. Salah satunya di pasar, dengan pengeras suara Azwar Anas menyampaikan bahwa virus corona belum ada obatnya.
"Maka tolong, selamatkan diri sendiri dan orang lain di sekitar kita dengan jaga jarak, jaga kesehatan. Kalau ketemu orang, jaraknya minimal satu meter," pesan Anas kepada pengunjung dan pedagang pasar.
Baca juga: Banyuwangi siapkan terowongan disinfeksi bagi penumpang kapal
"Mari bantu para petugas kesehatan yang berjibaku di garis depan ini dengan selalu jaga kesehatan dan jaga jarak, phisycal distancing. Tolong, jangan keluar rumah kecuali ada alasan yang sangat mendesak, kalau keluar juga tolong dijaga jaraknya, hindari keramaian," tuturnya.
Optimalisasi gedung rumah sakit juga dilakukan di RS Al Huda, di rumah sakit ini menyiapkan sejumlah ruang kelas III untuk isolasi berkapasitas 50 hingga 56 tempat tidur.
Selain RSUD Genteng dan RS Al Huda, ada dua rumah sakit yang mengoptimalkan gedungnya sebagai ruang isolasi, yaitu RS Bhakti Husada Krikilan dan RS Graha Medika. Di Graha Medika 50-53 tempat tidur, sementara RS Krikilan mengoptimalkan bangunan yang ada, sekitar 70 hingga 80 tempat tidur.
Pemkab Banyuwangi sendiri juga terus melakukan berbagai langkah pencegahan, seperti penyemprotan disinfektan masal di berbagai area publik. Dalam penyemprotan cairan disinfektan melibatkan BPBD, TNI/Polri dan berbagai komunitas serta organisasi kemasyarakatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020