Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, mewajibkan seluruh penumpang kapal dari Bali ke Pulau Jawa melewati terowongan disinfeksi untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19).
Seluruh penumpang kapal menjalani proses disinfeksi dengan cairan khusus yang telah disipakan petugas gabungan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Dinas Kesehatan Banyuwangi dan BPBD, selain itu, para penumpang juga menjalani pemeriksaan suhu tubuh dengan thermal gun.
"Ini tenda raksasa BNBP disulap menjadi semacam terowongan untuk proses disinfeksi para penumpang kapal. Terima kasih semua yang terlibat mempersiapkannya demi kebaikan kita bersama," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat memantai proses disinfeksi penumpang kapal di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Minggu.
Menurut Anas, proses disinfeksi tersebut juga dilakukan dalam rangka menyambut liburan Hari Raya Nyepi, di mana ada lebih dari 50 ribu orang menyeberang dari Pulau Bali ke Pulau Jawa melalui Banyuwangi dan mereka akan pulang ke berbagai kabupaten/kota di Pulau Jawa.
"Pergerakan massal ini harus diantisipasi. Ini ikhtiar bersama, tentu tidak cukup ini, Para penumpang juga harus jaga kondisi tubuh, konsumsi gizi seimbang karena melakukan perjalanan tentu kondisi tubuh bisa lelah. Di pelabuhan dan kapal fasilitas cuci tangan pakai sabun juga sudah disiapkan, terus jaga diri," kata Anas berpesan.
Sementara itu, General Manajer ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Banyuwangi, Fahmi Alweni mengatakan, proses disinfeksi ini dilakukan hingga penutupan penyeberangan ASDP Ketapang menjelang perayaan Hari Raya Nyepi.
"Kita bakal lakukan 24 jam nonstop hingga penutupan pelabuhan menjelang Nyepi," ujarnya.
Pelabuhan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk saat perayaan Nyepi 2020 akan ditutup mulai Selasa 24 Maret 2020 pukul 23:00 WIB, dan jalur penyeberangan itu ditutup total hingga Kamis 26 Maret 2020 pukul 06:00 WIB. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Seluruh penumpang kapal menjalani proses disinfeksi dengan cairan khusus yang telah disipakan petugas gabungan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Dinas Kesehatan Banyuwangi dan BPBD, selain itu, para penumpang juga menjalani pemeriksaan suhu tubuh dengan thermal gun.
"Ini tenda raksasa BNBP disulap menjadi semacam terowongan untuk proses disinfeksi para penumpang kapal. Terima kasih semua yang terlibat mempersiapkannya demi kebaikan kita bersama," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat memantai proses disinfeksi penumpang kapal di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Minggu.
Menurut Anas, proses disinfeksi tersebut juga dilakukan dalam rangka menyambut liburan Hari Raya Nyepi, di mana ada lebih dari 50 ribu orang menyeberang dari Pulau Bali ke Pulau Jawa melalui Banyuwangi dan mereka akan pulang ke berbagai kabupaten/kota di Pulau Jawa.
"Pergerakan massal ini harus diantisipasi. Ini ikhtiar bersama, tentu tidak cukup ini, Para penumpang juga harus jaga kondisi tubuh, konsumsi gizi seimbang karena melakukan perjalanan tentu kondisi tubuh bisa lelah. Di pelabuhan dan kapal fasilitas cuci tangan pakai sabun juga sudah disiapkan, terus jaga diri," kata Anas berpesan.
Sementara itu, General Manajer ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Banyuwangi, Fahmi Alweni mengatakan, proses disinfeksi ini dilakukan hingga penutupan penyeberangan ASDP Ketapang menjelang perayaan Hari Raya Nyepi.
"Kita bakal lakukan 24 jam nonstop hingga penutupan pelabuhan menjelang Nyepi," ujarnya.
Pelabuhan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk saat perayaan Nyepi 2020 akan ditutup mulai Selasa 24 Maret 2020 pukul 23:00 WIB, dan jalur penyeberangan itu ditutup total hingga Kamis 26 Maret 2020 pukul 06:00 WIB. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020