Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan sebanyak 22 pasien yang terjangkit virus corona atau COVID-19 di wilayahnya sudah dinyatakan sembuh.
"Data hingga pukul 16.00 WIB sore ini, lima pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dinyatakan sembuh, sehingga totalnya sudah 22 orang yang sembuh," ujar Gubernur Khofifah saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Rabu.
Baca juga: Khofifah: Lakukan PCR kepada warga positif hasil "rapid test"
Kelima pasien positif COVID-19 yang sembuh itu seluruhnya berasal dari Kabupaten Magetan. Mereka selama ini dirawat di rumah sakit di Madiun dan sudah diperbolehkan kembali bersama keluarganya masing-masing.
Sebanyak 22 pasien positif COVID-19 yang terkonfirmasi sudah negatif atau sembuh itu masing-masing sebanyak 13 orang asal Surabaya, lima orang asal Magetan, tiga orang asal Kota Malang, dan seorang lainnya asal Kabupaten Blitar.
"Apresiasi setinggi-tingginya dan kami ucapkan terima kasih kepada tim medis yang sudah bersama-sama berusaha maksimal," ucap Khofifah.
Baca juga: Jatim tunggu naskah resmi kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar
Sedangkan untuk kasus meninggal dunia karena COVID-19 di Jatim bertambah seorang, yakni warga Surabaya, sehingga totalnya hingga kini sembilan orang.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut mengucap belasungkawa dan mendoakan almarhum diterima di sisi Allah SWT serta semoga husnul khotimah.
"Secara persentase, yang sembuh total 21 persen, kemudian meninggal dunia 8,7 persen, dan yang dirawat 69 persen," kata Gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.
Baca juga: Masyarakat di daerah terjangkit COVID-19 diingatkan gunakan masker
Sementara itu, berdasarkan data, secara keseluruhan tercatat 103 orang di Jatim terkonfirmasi positif terinfeksi COVID-19 atau bertambah 10 orang dari sehari sebelumnya yang jumlahnya 93 orang.
Sebanyak 10 pasien positif baru terpapar COVID-19 itu, terdiri dari tiga orang dari Kota Surabaya, Nganjuk empat orang, serta satu orang masing-masing dari Situbondo, Sidoarjo, dan Kota Malang.
Baca juga: UPDATE: Jumlah pasien COVID-19 sembuh 103 orang, 1.677 orang positif
Secara rinci mengenai data pasien positif COVID-19, di Surabaya terdapat 44 orang, Sidoarjo (11), Magetan (9), Situbondo (6), Kabupaten Malang (5), Kota Malang (5), Nganjuk (4), Lumajang (3), Gresik (3), Kabupaten Kediri (2), Jember (2), Kota Batu (1), Kota Blitar (1), Kabupaten Blitar (1), Kota Kediri (1), Tulungagung (1), Banyuwangi (1), Pamekasan (1), Jombang (1), dan Kabupaten Madiun (1).
Kemudian, untuk warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 536 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya yang jumlahnya sebanyak 420 orang. Sementara orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 7.328 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya yang berjumlah 6.565 orang.
Tentang daerah terjangkit, saat ini di Jatim bertambah satu, yakni Kabupaten Nganjuk sehingga totalnya 20 kabupaten/kota berstatus "zona merah".
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Data hingga pukul 16.00 WIB sore ini, lima pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dinyatakan sembuh, sehingga totalnya sudah 22 orang yang sembuh," ujar Gubernur Khofifah saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Rabu.
Baca juga: Khofifah: Lakukan PCR kepada warga positif hasil "rapid test"
Kelima pasien positif COVID-19 yang sembuh itu seluruhnya berasal dari Kabupaten Magetan. Mereka selama ini dirawat di rumah sakit di Madiun dan sudah diperbolehkan kembali bersama keluarganya masing-masing.
Sebanyak 22 pasien positif COVID-19 yang terkonfirmasi sudah negatif atau sembuh itu masing-masing sebanyak 13 orang asal Surabaya, lima orang asal Magetan, tiga orang asal Kota Malang, dan seorang lainnya asal Kabupaten Blitar.
"Apresiasi setinggi-tingginya dan kami ucapkan terima kasih kepada tim medis yang sudah bersama-sama berusaha maksimal," ucap Khofifah.
Baca juga: Jatim tunggu naskah resmi kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar
Sedangkan untuk kasus meninggal dunia karena COVID-19 di Jatim bertambah seorang, yakni warga Surabaya, sehingga totalnya hingga kini sembilan orang.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut mengucap belasungkawa dan mendoakan almarhum diterima di sisi Allah SWT serta semoga husnul khotimah.
"Secara persentase, yang sembuh total 21 persen, kemudian meninggal dunia 8,7 persen, dan yang dirawat 69 persen," kata Gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.
Baca juga: Masyarakat di daerah terjangkit COVID-19 diingatkan gunakan masker
Sementara itu, berdasarkan data, secara keseluruhan tercatat 103 orang di Jatim terkonfirmasi positif terinfeksi COVID-19 atau bertambah 10 orang dari sehari sebelumnya yang jumlahnya 93 orang.
Sebanyak 10 pasien positif baru terpapar COVID-19 itu, terdiri dari tiga orang dari Kota Surabaya, Nganjuk empat orang, serta satu orang masing-masing dari Situbondo, Sidoarjo, dan Kota Malang.
Baca juga: UPDATE: Jumlah pasien COVID-19 sembuh 103 orang, 1.677 orang positif
Secara rinci mengenai data pasien positif COVID-19, di Surabaya terdapat 44 orang, Sidoarjo (11), Magetan (9), Situbondo (6), Kabupaten Malang (5), Kota Malang (5), Nganjuk (4), Lumajang (3), Gresik (3), Kabupaten Kediri (2), Jember (2), Kota Batu (1), Kota Blitar (1), Kabupaten Blitar (1), Kota Kediri (1), Tulungagung (1), Banyuwangi (1), Pamekasan (1), Jombang (1), dan Kabupaten Madiun (1).
Kemudian, untuk warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 536 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya yang jumlahnya sebanyak 420 orang. Sementara orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 7.328 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya yang berjumlah 6.565 orang.
Tentang daerah terjangkit, saat ini di Jatim bertambah satu, yakni Kabupaten Nganjuk sehingga totalnya 20 kabupaten/kota berstatus "zona merah".
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020