Wali Kota Madiun Maidi menyatakan pengembangan potensi ekonomi daerah dan pariwisata di Kota Madiun menjadi tujuan utama dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2021.

"Semua konsep pembangunan pada anggaran 2021 harus mendukung potensi ekonomi daerah dan pariwisata yang saat ini sedang kita kembangkan," ujar Wali Kota Maidi saat membuka Musrenbang RKPD tahun 2021 di Hotel Aston Madiun, Selasa.

Dalam musrenbang yang mengusung tema "Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah dan Pariwisata Didukung SDM Berkualitas dan Infrastruktur Berwawasan Lingkungan" tersebut, Maidi menyebutkan enam skala prioritas pembangunan Kota Madiun pada tahun anggaran 2021. 

Keenam prioritas itu meliputi meningkatkan ketahanan ekonomi dan daya saing daerah untuk pertumbuhan berkualitas serta penurunan kemiskinan. Peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan untuk meningkatkan kualitas SDM yang berdaya saing. Pelestarian dan pengembangan budaya daerah untuk pengembangan pariwisata. 

"Lalu, peningkatan infrastruktur untuk menopang pengembangan ekonomi daerah. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan ketahanan bencana. Kemudian, peningkatan kualitas layanan publik serta peningkatan ketentraman dan ketertiban masyarakat," jelasnya. 

Ia menjelaskan, mengapa potensi ekonomi daerah dan pariwisata tematik yang menjadi tujuan utama perencanaan pembangunan di Kota Madiun. Hal itu karena Kota Madiun tidak memiliki potensi sumber daya alam.

"Karenanya, kita harus mengembangkan keunggulan bersaing yang kita miliki. Kita punya sektor jasa dan perdagangan. Hal itu yang harus dioptimalkan untuk mendongkrak kemajuan daerah dan pertumbuhan ekonomi yang muaranya adalah kesejahteraan warga Kota Madiun," kata Maidi.

Selain bertujuan pada pengembangan potensi ekonomi daerah dan pariwisata, pihaknya juga berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, di antaranya dengan terus meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Madiun.

Saat ini IPM Kota Madiun termasuk dalam kategori tinggi, yakni sebesar 80,88 persen. Angka itu di atas Jawa Timur sebesar 71,50 persen. Dan umur harapan hidup yang mencapai 72,75 tahun. 

"Hal itu didukung dengan lama waktu rata-rata warga Kota Madiun mengenyam pendidikan yang mencapai 11 tahun lebih. Itu lebih tinggi dari Kota Surabaya dan Malang yang masih ada di angka 10 tahun lebih. Dengan demikian, Kota Madiun mendekati yang diharapkan oleh pemerintah untuk mewujudkan pendidikan dasar 12 tahun demi terciptanya SDM yang unggul," katanya.

Pihaknya berharap, rancangan pembangunan yang disusun untuk tahun anggaran 2021, semakin meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan warga Kota Madiun. Serta tidak meninggalkan wawasan lingkungan yang harus selalu dijaga.

Adapun program program unggulan tahun 2021 yang mulai dibangun secara bertahap pada tahun ini dan depan di antaranya, Penataan saluran air Sumber Umis yang melibatkan kawasan jalan sekitarnya, seperti Jalan Pahlawan, Perintis Kemerdekaan, dan Kalimantan untuk dijadikan sentra taman hiburan, pasar seni, pusat kuliner, dan oleh-oleh. Termasuk kawasan pedestran di jalan Pahlawan yang rencananya menyatu mulai Stasiun Madiun hingga simpang Tugu Kota Madiun.

Kemudian, pembangunan proyek miniatur Kota Madiun, PeceLand yang bertujuan tidak hanya meningkatkan kualitas kuliner khas Kota Madiun, namun juga mendongkrak nilai investasi di Kota Madiun. Lalu, renovasi kios buah dan pujasera Pasar Sleko yang bertujuan meningkatkan ekonomi rakyat, dan masih banyak lainnya.

Kegiatan Musrenbang RKPD tahun 2021 Kota Madiun yang digelar Bappeda tersebut diikuti para kepala OPD, Camat, Lurah, tokoh masyarakat, instansi vertikal, dan stake holder lainnya.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020