Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional (Basarnas) Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan hingga saat ini ada enam siswa SMPN 1 Turi, Sleman, yang menjadi korban hanyut di Sungai Sempor, masih dalam pencarian.
"Informasi dari sekolah, ada 256 siswa yang mengikuti kegiatan Pramuka. Enam orang izin sehingga tinggal 250 siswa," kata Wahyu, petugas Basarnas DIY di lokasi kejadian, Jumat malam.
Baca juga: Ratusan siswa SMPN 1 Turi Sleman terseret banjir saat kegiatan Pramuka
Wahyu mengatakan, dari 250 siswa yang ikut kegiatan dan hanyut di Sungai Sempor, tercatat enam orang di Klinik SWA, empat di antaranya meninggal dunia.
"Kemudian 27 siswa ada di Puskesmas Turi dan satu orang di Klinik Purihusada, Turi," katanya.
Baca juga: Upaya pencarian ratusan siswa terseret banjir di Sleman terkendala lokasi gelap
Ia mengatakan, sebanyak 200 siswa telah melapor atau absen ke sekolah. "Dari jumlah tersebut berarti masih tersisa 16 siswa. Informasi yang kami dapatkan 10 siswa juga sudah melapor ke sekolah, sehingga yang belum diketahui keberadaannya enam siswa," kata Wahyu.
Tim Basarnas belum dapat memastikan apakah enam siswa tersebut benar-benar hanyut atau sudah pulang namun belum melapor.
"Kami tidak bisa memastikan apakah mereka hanyut atau belum melapor, namun kami tetap melanjutkan pencarian dengan menyisir aliran sungai," katanya.
Pencarian dilakukan, baik di aliran air maupun di darat, dan mendata keluarga korban.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Informasi dari sekolah, ada 256 siswa yang mengikuti kegiatan Pramuka. Enam orang izin sehingga tinggal 250 siswa," kata Wahyu, petugas Basarnas DIY di lokasi kejadian, Jumat malam.
Baca juga: Ratusan siswa SMPN 1 Turi Sleman terseret banjir saat kegiatan Pramuka
Wahyu mengatakan, dari 250 siswa yang ikut kegiatan dan hanyut di Sungai Sempor, tercatat enam orang di Klinik SWA, empat di antaranya meninggal dunia.
"Kemudian 27 siswa ada di Puskesmas Turi dan satu orang di Klinik Purihusada, Turi," katanya.
Baca juga: Upaya pencarian ratusan siswa terseret banjir di Sleman terkendala lokasi gelap
Ia mengatakan, sebanyak 200 siswa telah melapor atau absen ke sekolah. "Dari jumlah tersebut berarti masih tersisa 16 siswa. Informasi yang kami dapatkan 10 siswa juga sudah melapor ke sekolah, sehingga yang belum diketahui keberadaannya enam siswa," kata Wahyu.
Tim Basarnas belum dapat memastikan apakah enam siswa tersebut benar-benar hanyut atau sudah pulang namun belum melapor.
"Kami tidak bisa memastikan apakah mereka hanyut atau belum melapor, namun kami tetap melanjutkan pencarian dengan menyisir aliran sungai," katanya.
Pencarian dilakukan, baik di aliran air maupun di darat, dan mendata keluarga korban.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020