Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Timur Budi Sulistyono mengemukakan rekomendasi untuk calon kepala daerah dari PDIP Kabupaten Kediri dimungkinkan ikut dalam kloter kedua pada 17 Februari 2020.
"Yang pertama rekomendasi dari DPP PDIP muncul hanya satu untuk Jatim, yakni untuk Ngawi. Diharapkan pada 17 Februari, kloter kedua muncul di Jatim untuk kabupaten/kota yang siap," katanya saat menghadiri acara pengukuhan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri, di Kediri, Jumat.
Ia menambahkan, jika memang di kloter kedua nama calon dari PDIP untuk kabupaten/kota yang ikut pilkada belum muncul, akan menunggu lagi pada 23 Maret 2020. Namun, jika sampai di tanggal itu belum muncul nama, akan diambil alih oleh DPP PDIP.
Pria yang akrab disapa Kanang ini berharap, rekomendasi untuk calon kepala daerah termasuk untuk Kabupaten Kediri turun sebelum 17 Februari 2020. Dengan itu, DPC PDIP Kabupaten Kediri bisa segera bertindak, koordinasi dengan pemenangan di Pilkada 2020.
Ia mengaku hingga kini belum ada nama yang keluar dari PDIP untuk calon kepala daerah di Kabupaten Kediri. Beberapa nama yang santer akan ikut pilkada termasuk Hanindhito Himawan Pramana, anak Pramono Anung juga masih belum diketahui kepastiannya.
Bupati Ngawi yang juga pelaksana tugas Ketua DPC PDIP Kabupaten Kediri setelah pengunduran diri Sutrisno ini juga menyebut, di PDIP terdapat beberapa sistem, yakni proses pendaftaran bakal calon di DPC PDIP, pendaftaran di DPD PDIP, pendaftaran di DPP PDIP. Bahkan, juga ada sistem penugasan khusus dari kader terbaik untuk terjun ke daerah.
Untuk calon yang direkomendasikan, selain juga harus siap untuk masalah dana, juga harus mempunyai nilai survei yang tinggi. Jika yang bersangkutan mempunyai dana, tapi ketika disodorkan ke masyarakat tidak masuk, DPP PDIP juga tidak akan memberikan rekomendasi.
"Bisa orang baru, bisa orang besar, kurus, masih masuk dalam bahasan DPP. Semua bisa saja terjadi, apakah Dhito? Ada yang terkejut atau tidak (masih masuk dalam bahasan DPP)?" kata dia.
Sebelumnya, sejumlah nama ikut mendaftarkan diri menjadi bakal calon Bupati dan bakal calon Wakil Bupati Kediri untuk Pilkada 2020, di antaranya petahana Wakil Bupati Kediri Masykuri, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Kediri Mujahid, dan beberapa nama lainnya.
Nama anak Pramono Anung yakni Hanindhito Himawan Pramana juga sempat santer dikabarkan akan ikut memeriahkan Pilkada di Kabupaten Kediri.
Sebanyak 19 kabupaten/kota di Provinsi Jatim akan menggelar pemilihan kepala daerah atau pilkada serentak pada 2020. Daerah itu antara lain Surabaya, Sumenep, Trenggalek, Banyuwangi, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Malang, Ngawi, dan Kabupaten Mojokerto. Kemudian Lamongan, Ponorogo, Pacitan, Sidoarjo, Jember, Situbondo, Gresik, Kabupaten Kediri, Kota Pasuruan, dan Tuban.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Yang pertama rekomendasi dari DPP PDIP muncul hanya satu untuk Jatim, yakni untuk Ngawi. Diharapkan pada 17 Februari, kloter kedua muncul di Jatim untuk kabupaten/kota yang siap," katanya saat menghadiri acara pengukuhan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri, di Kediri, Jumat.
Ia menambahkan, jika memang di kloter kedua nama calon dari PDIP untuk kabupaten/kota yang ikut pilkada belum muncul, akan menunggu lagi pada 23 Maret 2020. Namun, jika sampai di tanggal itu belum muncul nama, akan diambil alih oleh DPP PDIP.
Pria yang akrab disapa Kanang ini berharap, rekomendasi untuk calon kepala daerah termasuk untuk Kabupaten Kediri turun sebelum 17 Februari 2020. Dengan itu, DPC PDIP Kabupaten Kediri bisa segera bertindak, koordinasi dengan pemenangan di Pilkada 2020.
Ia mengaku hingga kini belum ada nama yang keluar dari PDIP untuk calon kepala daerah di Kabupaten Kediri. Beberapa nama yang santer akan ikut pilkada termasuk Hanindhito Himawan Pramana, anak Pramono Anung juga masih belum diketahui kepastiannya.
Bupati Ngawi yang juga pelaksana tugas Ketua DPC PDIP Kabupaten Kediri setelah pengunduran diri Sutrisno ini juga menyebut, di PDIP terdapat beberapa sistem, yakni proses pendaftaran bakal calon di DPC PDIP, pendaftaran di DPD PDIP, pendaftaran di DPP PDIP. Bahkan, juga ada sistem penugasan khusus dari kader terbaik untuk terjun ke daerah.
Untuk calon yang direkomendasikan, selain juga harus siap untuk masalah dana, juga harus mempunyai nilai survei yang tinggi. Jika yang bersangkutan mempunyai dana, tapi ketika disodorkan ke masyarakat tidak masuk, DPP PDIP juga tidak akan memberikan rekomendasi.
"Bisa orang baru, bisa orang besar, kurus, masih masuk dalam bahasan DPP. Semua bisa saja terjadi, apakah Dhito? Ada yang terkejut atau tidak (masih masuk dalam bahasan DPP)?" kata dia.
Sebelumnya, sejumlah nama ikut mendaftarkan diri menjadi bakal calon Bupati dan bakal calon Wakil Bupati Kediri untuk Pilkada 2020, di antaranya petahana Wakil Bupati Kediri Masykuri, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Kediri Mujahid, dan beberapa nama lainnya.
Nama anak Pramono Anung yakni Hanindhito Himawan Pramana juga sempat santer dikabarkan akan ikut memeriahkan Pilkada di Kabupaten Kediri.
Sebanyak 19 kabupaten/kota di Provinsi Jatim akan menggelar pemilihan kepala daerah atau pilkada serentak pada 2020. Daerah itu antara lain Surabaya, Sumenep, Trenggalek, Banyuwangi, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Malang, Ngawi, dan Kabupaten Mojokerto. Kemudian Lamongan, Ponorogo, Pacitan, Sidoarjo, Jember, Situbondo, Gresik, Kabupaten Kediri, Kota Pasuruan, dan Tuban.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020