Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan seluruh mahasiswa asal Lumajang yang pulang dari China hampir dapat dipastikan negatif terjangkit virus corona, karena Pemerintah China dan Indonesia sudah menjalankan serangkaian pemeriksaan ketat bagi siapapun yang meninggalkan negara itu maupun masuk ke Indonesia.
"Kami pastikan bahwa mahasiswa yang datang hari ini di Lumajang telah melalui proses pemeriksaan dan hampir dipastikan yang datang ke Indonesia tidak terdampak virus corona," kata Thoriq dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Kabupaten Lumajang, Kamis.
Thoriq menyaksikan pemeriksaan salah satu mahasiswa yang baru pulang dari China, Isma Nur Fadhilah, di RSUD dr Haryoto Lumajang, pada Rabu (5/2) malam.
"Mereka yang sudah datang di daerah pasti telah melewati screening, pemeriksaan yang dilakukan berbagai tahap, termasuk ketika keluar dari bandara di China maupun kedatangan di bandara Indonesia," tuturnya.
Ia mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir terhadap mahasiswa asal Lumajang yang baru pulang dari China, karena Pemerintah Indonesia dan lembaga kesehatan terus melakukan pemantauan terhadap virus corona tersebut.
"Masyarakat tidak perlu cemas, pemerintah betul-betul melaksanakan langkah-langkah penanganan virus corona sesuai dengan aturan, apalagi penyakit itu menjadi perhatian dunia, sehingga lembaga-lembaga dunia ikut terlibat dalam proses agar virus corona tidak menyebar," katanya.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum dr. Haryoto Lumajang dr Halimi Maksum menjelaskan bahwa Isma Nur Fadhilah masih harus menjalani proses observasi, meskipun telah dipastikan sehat.
"Selama 14 hari, Isma disarankan untuk membatasi kontak dengan masyarakat sekitarnya dan akan mendapatkan pemeriksaan rutin dari Dinas Kesehatan Lumajang untuk memastikan kondisi kesehatannya benar-benar tidak terjangkit virus corona," tuturnya.
Selama 14 hari kedepan, lanjut dia, Dinas Kesehatan melalui puskesmas akan melalukan pemeriksaan sesuai dengan ketentuan dan mahasiswa yang pulang dari China juga diharapkan tetap menjaga kebersihan dan tetap memakai masker dulu.
"Setelah dua minggu itu sudah cukup aman karena masa tersebut merupakan masa inkubasinya yang berarti sejak masuknya virus ke dalam tubuh sampai timbulnya gejala adalah satu sampai 14 hari," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Kami pastikan bahwa mahasiswa yang datang hari ini di Lumajang telah melalui proses pemeriksaan dan hampir dipastikan yang datang ke Indonesia tidak terdampak virus corona," kata Thoriq dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Kabupaten Lumajang, Kamis.
Thoriq menyaksikan pemeriksaan salah satu mahasiswa yang baru pulang dari China, Isma Nur Fadhilah, di RSUD dr Haryoto Lumajang, pada Rabu (5/2) malam.
"Mereka yang sudah datang di daerah pasti telah melewati screening, pemeriksaan yang dilakukan berbagai tahap, termasuk ketika keluar dari bandara di China maupun kedatangan di bandara Indonesia," tuturnya.
Ia mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir terhadap mahasiswa asal Lumajang yang baru pulang dari China, karena Pemerintah Indonesia dan lembaga kesehatan terus melakukan pemantauan terhadap virus corona tersebut.
"Masyarakat tidak perlu cemas, pemerintah betul-betul melaksanakan langkah-langkah penanganan virus corona sesuai dengan aturan, apalagi penyakit itu menjadi perhatian dunia, sehingga lembaga-lembaga dunia ikut terlibat dalam proses agar virus corona tidak menyebar," katanya.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum dr. Haryoto Lumajang dr Halimi Maksum menjelaskan bahwa Isma Nur Fadhilah masih harus menjalani proses observasi, meskipun telah dipastikan sehat.
"Selama 14 hari, Isma disarankan untuk membatasi kontak dengan masyarakat sekitarnya dan akan mendapatkan pemeriksaan rutin dari Dinas Kesehatan Lumajang untuk memastikan kondisi kesehatannya benar-benar tidak terjangkit virus corona," tuturnya.
Selama 14 hari kedepan, lanjut dia, Dinas Kesehatan melalui puskesmas akan melalukan pemeriksaan sesuai dengan ketentuan dan mahasiswa yang pulang dari China juga diharapkan tetap menjaga kebersihan dan tetap memakai masker dulu.
"Setelah dua minggu itu sudah cukup aman karena masa tersebut merupakan masa inkubasinya yang berarti sejak masuknya virus ke dalam tubuh sampai timbulnya gejala adalah satu sampai 14 hari," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020