Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menyusun rencana strategis penanggulangan HIV/AIDS dengan menggelar workshop penyusunan renstra bersama OPD dan pemangku kepentingan lainnya.

"Dalam menyusun rencana strategis jangan bekerja sendiri, tapi terpadu dan harus terintegrasi dengan institusi atau lembaga terkait serta komunitas dan relawan. Libatkan banyak pihak seperti saat ini, karena ini PR kita bersama," kata Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko dalam sambutannya saat membuka acara workshop rencana strategi penanggulangan HIV/AIDS di Hotel Luminor Banyuwangi, Senin.

Menurut Wabup, dengan melibatkan banyak pihak dalam menyusun rencana strategis penanggulangan HIV/AIDS, diharapkan program yang dijalankan nantinya saling terintegrasi.

"Kami senang karena workshop ini diikuti banyak pihak, dan bahkan melibatkan ibu-ibu penggerak PKK. Kalau bisa posyandu juga bisa dilibatkan," ujarnya.

Ia menyampaikan, pada tahun 2020 sinergitas KPA dengan instansi dan lembaga lainnya akan terus ditingkatkan.

"Kami berharap workshop ini bisa menelurkan kesepakatan yang bisa dijalani bersama terkait penanggulangan HIV/AIDS di Banyuwangi," tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris KPA Banyuwangi, dr Andriyani Hamzah mengatakan bahwa KPA telah melakukan sejumlah upaya untuk menekan angka penderita HIV/AIDS di Banyuwangi.

Di antaranya melakukan pertemuan dengan LSM dan komunitas peduli AIDS, menyelenggarakan training of trainers (TOT)untuk organisasi masyarakat, penyuluhan untuk masyarakat dan orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dan pembentukan duta HIV/AIDS di SMP dan SMA sederajat.

"Termasuk membuat membuat rencana strategi penanggulangan HIV/AIDS, dengan harapan langkah-langkah kami lebih strategis," katanya.

Kegiatan workshop ini, diikuti sejumlah pemangku kepentingan, antara lain OPD, organisasi masyarakat, lembaga pemasyarakatan, tim penggerak PKK Kabupaten Banyuwangi, lembaga penelitian PTN/PTS Peduli AIDS, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Bidan Indonesia dan Ikatan Perawat Nasional Kabupaten Banyuwangi.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020