Tim ahli dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya melakukan uji kekuatan struktur bangunan Pasar Besar Kota Malang, Jawa Timur.

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang Wahyu Setianto mengatakan bahwaTim Ahli dari ITS tersebut, tengah mengambil sampel bahan dari struktur bangunan pasar, yang nantinya diuji di laboratorium.

"Sampel tersebut akan diuji di laboratorium. Diperkirakan pada akhir Januari 2020, hasilnya akan bisa diketahui," kata Wahyu di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu.

Uji kekuatan struktur bangunan Pasar Besar Kota Malang tersebut dilakukan pada tiap sisi bangunan, baik yang terdampak kebakaran maupun yang tidak terdampak.

Tim Ahli ITS yang bertugas untuk mengambil sampel tersebut berjumlah delapan orang.

Wahyu menjelaskan hasil atau kesimpulan yang dipaparkan Tim Ahli ITS tersebut akan menjadi acuan Pemerintah Kota Malang terkait kebijakan revitalisasi Pasar Besar Kota Malang tersebut.

Wahyu menambahkan jika akan dilakukan perbaikan secara menyeluruh atau hanya penguatan bangunan, pihaknya akan tetap berkoordinasi dengan pihak Matahari Department Store karena masih ada Perjanjian Kerja Sama (PKS).

"Nanti, hasilnya apa, baru kita bisa ambil langkah. Kita harus ada koordinasi juga dengan pihak Matahari, karena masih terkait dengan PKS," kata Wahyu.

Sebagai catatan, Pasar Besar Kota Malang telah mengalami beberapa kali bencana kebakaran. Pada 2016, merupakan kebakaran terparah yang menyebabkan hampir seluruh bagian pasar terbakar dan menyebabkan lumpuhnya kegiatan perdagangan di pasar tersebut.

Kemudian pada 2017, Pasar Besar Kota Malang juga mengalami kejadian kebakaran di lantai tiga.

Terakhir, kejadian serupa juga terjadi pada 2018. Rentetan kejadian bencana kebakaran tersebut, membuat pasar terbesar di Kota Malang itu tidak bisa berfungsi optimal hingga saat ini.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020