Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daerah Operasi 7 Madiun akan melibatkan anjing pelacak atau K9 guna mengamankan pelaksanaan masa angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, mulai tanggal 19 Desember 2019 sampai dengan 5 Januari 2020.
Vice President Daop 7 Madiun Wisnu Pramudyo mengatakan bahwa penggunaan anjing pelacak tersebut untuk membantu petugas keamanan dalam mendeteksi ancaman gangguan kelancaran perjalanan KA dan keamanan stasiun, seperti bom, narkoba, dan terorisme.
Pada tahun ini, PT KAI Daop 7 Madiun juga melibatkan dua ekor anjing pelacak untuk pengamanan angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020," ujar Wisnu seusai memimpin Apel Gelar Pasukan persiapan angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di halaman kantor Daop 7 Madiun, Kamis.
Untuk memberikan rasa aman bagi pengguna jasa kereta api, Daop 7 Madiun telah menyiapkan 384 personel keamanan yang terdiri atas 104 personel Polsuska, 214 personel sekuriti, dan bantuan eksternal dari TNI/Polri sebanyak 66 personel.
"Personel keamanan tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, maupun secara mobil melakukan patroli di jalur KA dan objek-objek penting lainnya, seperti dipo lokomotif dan kereta," kata Wisnu Pramudyo.
Ia mengatakan bahwa pihaknya telah siap menghadapi masa angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Terlebih, sebelumnya pihak manajemen Daop 7 telah melakukan cek lintas menggunakan dresin inspeksi lintas Wlingi-Kertosono pada tanggal 17 Desember 2019.
"Hasilnya, dinyatakan Daop 7 Madiun siap menyelenggarakan angkutan Natal dan tahun baru dengan zero accident atau nol kecelakaan," katanya.
Dalam hal pelayanan, kata Wisnu, pihaknya dibantu oleh komunitas pencinta kereta api atau railfans. Sebanyak 110 anggota railfans binaan Daop 7 akan ikut membantu melayani pengguna jasa KA yang akan naik maupun turun di beberapa stasiun di wilayah Daop 7.
Selain itu, sebanyak 19 petugas customer service mobile yang tersebar di beberapa stasiun di wilayah Daop 7 juga telah disiapkan untuk membantu memberikan informasi kepada para pengguna jasa KA.
Untuk melayani lonjakan penumpang pada masa angkutan Natal dan tahun baru, pihaknya akan menjalankan delapan rangkaian kereta api tambahan di samping kereta reguler lainnya.
Kedelapan perjalanan KA yang dijalankan dan melintas di wilayah Daop 7 Madiun tersebut adalah KA Gajayana Fakultatif relasi Malang-Gambir (pergi pulang) sebanyak dua kereta dan KA Matarmaja Nataru relasi Malang-Pasar Senen (p.p.) sebanyak dua kereta.
Selanjutnya, KA Brantas Nataru relasi Blitar-Pasar Senen (PP) sebanyak dua kereta dan KA Sancaka Fakultatif relasi Surabaya Gubeng–Yogyakarta (PP) sebanyak dua kereta.
Wisnu meminta pengguna jasa KA untuk melihat kembali tanggal dan jam keberangkatan kereta api di aplikasi KAI Access. Hal itu karena per 1 Desember 2019 telah diberlakukan Grafik Perjalanan KA (GAPEKA) yang baru.
Dengan pemaksimalan armada, yakni kereta reguler dan kereta Natal dan tahun baru, dia berharap pelayanan PT KAI selama masa angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 dapat berjalan lancar, terlebih di Daop Madiun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Vice President Daop 7 Madiun Wisnu Pramudyo mengatakan bahwa penggunaan anjing pelacak tersebut untuk membantu petugas keamanan dalam mendeteksi ancaman gangguan kelancaran perjalanan KA dan keamanan stasiun, seperti bom, narkoba, dan terorisme.
Pada tahun ini, PT KAI Daop 7 Madiun juga melibatkan dua ekor anjing pelacak untuk pengamanan angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020," ujar Wisnu seusai memimpin Apel Gelar Pasukan persiapan angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di halaman kantor Daop 7 Madiun, Kamis.
Untuk memberikan rasa aman bagi pengguna jasa kereta api, Daop 7 Madiun telah menyiapkan 384 personel keamanan yang terdiri atas 104 personel Polsuska, 214 personel sekuriti, dan bantuan eksternal dari TNI/Polri sebanyak 66 personel.
"Personel keamanan tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, maupun secara mobil melakukan patroli di jalur KA dan objek-objek penting lainnya, seperti dipo lokomotif dan kereta," kata Wisnu Pramudyo.
Ia mengatakan bahwa pihaknya telah siap menghadapi masa angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Terlebih, sebelumnya pihak manajemen Daop 7 telah melakukan cek lintas menggunakan dresin inspeksi lintas Wlingi-Kertosono pada tanggal 17 Desember 2019.
"Hasilnya, dinyatakan Daop 7 Madiun siap menyelenggarakan angkutan Natal dan tahun baru dengan zero accident atau nol kecelakaan," katanya.
Dalam hal pelayanan, kata Wisnu, pihaknya dibantu oleh komunitas pencinta kereta api atau railfans. Sebanyak 110 anggota railfans binaan Daop 7 akan ikut membantu melayani pengguna jasa KA yang akan naik maupun turun di beberapa stasiun di wilayah Daop 7.
Selain itu, sebanyak 19 petugas customer service mobile yang tersebar di beberapa stasiun di wilayah Daop 7 juga telah disiapkan untuk membantu memberikan informasi kepada para pengguna jasa KA.
Untuk melayani lonjakan penumpang pada masa angkutan Natal dan tahun baru, pihaknya akan menjalankan delapan rangkaian kereta api tambahan di samping kereta reguler lainnya.
Kedelapan perjalanan KA yang dijalankan dan melintas di wilayah Daop 7 Madiun tersebut adalah KA Gajayana Fakultatif relasi Malang-Gambir (pergi pulang) sebanyak dua kereta dan KA Matarmaja Nataru relasi Malang-Pasar Senen (p.p.) sebanyak dua kereta.
Selanjutnya, KA Brantas Nataru relasi Blitar-Pasar Senen (PP) sebanyak dua kereta dan KA Sancaka Fakultatif relasi Surabaya Gubeng–Yogyakarta (PP) sebanyak dua kereta.
Wisnu meminta pengguna jasa KA untuk melihat kembali tanggal dan jam keberangkatan kereta api di aplikasi KAI Access. Hal itu karena per 1 Desember 2019 telah diberlakukan Grafik Perjalanan KA (GAPEKA) yang baru.
Dengan pemaksimalan armada, yakni kereta reguler dan kereta Natal dan tahun baru, dia berharap pelayanan PT KAI selama masa angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 dapat berjalan lancar, terlebih di Daop Madiun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019