PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember melakukan inspeksi ke sejumlah lintasan atau jalur yang berada dalam wilayah operasinya dengan menggunakan lori dresin menjelang masa angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

"Inspeksi tersebut dilakukan secara bertahap yakni mulai 3 Desember 2019 untuk lintas Pasuruan-Jember dan 10 Desember untuk lintas Jember - Ketapang," kata Vice President PT KAI Daop 9 Jember Joko Widagdo yang ikut dalam lori inspeksi tersebut di Jember, Selasa.

Menurut dia, kegiatan inspeksi itu untuk memastikan lagi kesiapan PT KAI Daop 9 menjelang peak season pada momen Natal dan tahun baru yang sebentar lagi akan dimulai.

"Pengecekan dilakukan mulai dari kesiapan jalur, stasiun, pelayanan, hingga sumber daya manusia (SDM). Saya meminta kepada seluruh pegawai KAI agar memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat, khususnya selama momen Natal dan tahun baru itu," katanya.

Dalam perjalanan tersebut, lanjut dia, juga dilakukan identifikasi titik-titik rawan yang harus dijaga ekstra karena angkutan Natal dan tahun baru bertepatan dengan datangnya musim hujan.

'Terdapat 20 titik rawan di wilayah PT KAI Daop 9 yang perlu mendapatkan perhatian ekstra yaitu 13 titik rawan banjir, empat titik rawan longsor, satu titik rawan amblesan, satu titik rawan tubuh baan labil, dan satu titik rawan korosif," ujarnya.

Joko mengatakan  akan menyiagakan 28 petugas pemeriksa jalur ekstra, 96 petugas penjaga pintu perlintasan ekstra, lima petugas posko daerah rawan ekstra, serta 273 personel keamanan yang bekerja sama dengan TNI-Polri.

"Di samping itu, KAI juga menyediakan alat dan material yang ditempatkan tersebar di enam titik dan hal tersebut bertujuan jika dalam keadaan darurat, perbaikan dapat segera dilakukan," katanya.

Melalui persiapan yang matang, lanjut dia, diharapkan moda transportasi KA selama masa angkutan Natal dan tahun baru dapat berjalan dengan aman, lancar, dan terkendali, sehingga kenyamanan dan keamanan pengguna jasa dapat terwujud.
 

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019