Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Kabiro Humas dan Protokol Aries Agung Paewai menegaskan bahwa Gubernur Khofifah Indar Parawansa tidak pernah mengirim utusan ke Kota Kediri untuk menyelesaikan permasalahan atlet senam Shalfa Avrila Siani yang dicoret dan dipulangkan dari pelatnas.

"Ibu Gubernur tidak pernah mengirim utusan ke Kediri saat itu," ujarnya kepada wartawan, Jumat, memberi klarifikasi terkait pemberitaan pengusiran seseorang yang diinformasikan utusan Gubernur Khofifah saat menemui Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di rumah dinas di Kediri beberapa waktu lalu, untuk menyelesaikan masalah atlet senam Shalfa Avrila.

Baca juga: Kasus atlet senam, Pemkot Kediri tanggapi pengusiran utusan gubernur dari ruang wali kota

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (1/12) siang yang diketahui dari video berdurasi 48 detik tentang bagaimana Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengusir tamu dari rumah dinasnya viral di media sosial.

Aries Agung menyatakan, setelah dilakukan konfirmasi terkait kunjungan pihak yang mengatasnamakan utusan Gubernur Khofifah, yang datang saat itu merupakan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim.

"Bahkan itu atas inisiatif KONI Jatim sendiri, meskipun yang bersangkutan berstatus PNS Pemprov Jatim," ucapnya.

Baca juga: Pemprov Jatim siapkan pendampingan psikososial bagi atlet senam Shalfa Avrila

Ia menjelaskan, ketika pengurus KONI Jatim ke Kediri, Gubernur Khofifah masih dalam tahap menerima laporan dan masukan dari KONI maupun Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jatim mengenai kasus atlet senam Shalfa Avrila, sehingga belum ada perintah untuk melakukan pertemuan apapun, terlebih memerintahkan pejabat setingkat kepala sub bidang.

"Tentu saja itu sangat tidak mungkin. Kami tegaskan lagi, Gubernur saat itu tidak pernah mengirim utusan," katanya.

Baca juga: Kuasa hukum atlet senam Shalfa Avrila minta PB Persani transparan

Terkait pengurus KONI yang ke Kediri dan mengambil sikap secara pribadi, Aries menyampaikan bahwa Gubernur Khofifah sangat tidak sependapat dengan apa yang dilakukan maupun disampaikan.

"Dan itu bukan sikap dari Pemprov Jatim, apalagi Ibu Gubernur sudah menerima secara langsung atlet sekaligus memberikan dukungan moril kepada yang bersangkutan," katanya.

Gubernur Jatim, kata dia, meminta semua pihak untuk menahan diri agar tidak semakin membebani atlet senam Shalfa Avrila.

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019