Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Jember menggelar Job Fair untuk kalangan disabilitas dan perempuan dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Disabilitas Internasional di alun-alun Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa.

"Hari ini khusus kami gelar Job Fair untuk perempuan dan disabilitas sebagai bentuk wujud kepedulian Pemerintah Kabupaten Jember untuk mengurangi angka pengangguran perempuan dan kalangan difabel," kata Kepala Disnaker Jember Bambang Edi Santoso di alun-aun Jember.

Menurutnya sebanyak 21 perusahaan dari berbagai daerah ikut berpartisipasi dalam kegiatan Job Fair tersebut dan pihaknya menekankan agar setiap perusahaan bisa membuka lowongan kerja untuk kalangan disabilitas sesuai dengan kemampuan warga berkebutuhan khusus itu.

"Dari 21 perusahaan itu terdapat sekitar 700 lowongan pekerjaan yang disediakan untuk para pencari kerja, sehingga diharapkan jumlah pengangguran di Jember berkurang khususnya perempuan dan disabilitas," tuturnya.

Ia menjelaskan pihaknya meminta sejumlah perusahaan memberikan kesempatan kepada kalangan disabilitas untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan keahlian masing-masing.

"Saya lupa angka persisnya lowongan pekerjaan yang disediakan untuk difabel pada Job Fair kali ini, namun saya sudah memberikan arahan kepada perusahaan untuk menyediakan satu atau dua lowongan pekerjaan," katanya.

Kendati di poster tertulis Job Fair untuk perempuan dan disabilitas, sejumlah pencari kerja laki-laki juga memadati kawasan tersebut karena sejumlah perusahaan juga membuka lowongan pekerjaan untuk laki-laki.

"Ada berbagai bidang pekerjaan yang disediakan dalam Job Fair seperti jasa, perhotelan, administrasi dan lainnya yang bisa dimanfaatkan para pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan," ujarnya.

Sementara salah seorang disabilitas netra Rahman Hadi mengapresiasi adanya Job Fair untuk kalangan disabilitas, namun ia mengeluhkan tidak ada lowongan kerja bagi disabilitas netra dalam dalam Job Fair tersebut.

"Tidak ada lowongan pekerjaan untuk tuna netra di sejumlah perusahaan dan jarang sekali ada perusahaan yang mempekerjakan tuna netra dalam perusahaannya," tuturnya.

Ia berharap disabilitas netra mendapatkan hak yang sama untuk bidang pendidikan dan pekerjaan yang selama ini masih dinilai kurang diperhatikan oleh pemerintah. (*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019